Ini yang Akan Terjadi Pada Manusia, Jika Bumi Berbentuk Datar

Ini yang Akan Terjadi Pada Manusia, Jika Bumi Berbentuk Datar

Naviri Magazine - Sebelum ekspedisi dan penelitian Christopher Colombus berhasil membuktikan bumi berbentuk bulat, peradaban Babilonia (Irak), India, China, hingga Jepang kuno, percaya bila bumi berbentuk datar. Lalu, seandainya bumi memang datar, apa yang terjadi pada umat manusia?

Beberapa kepercayaan manusia kuno mengatakan, bila manusia terus berlayar ke ujung lautan akan terjatuh dan hilang untuk selamanya. Namun, hal itu ternyata salah. Apabila bumi memang berbentuk datar, manusia justru tidak bisa jatuh dari ujungnya.

Ya, saat bumi berbentuk datar mirip sebuah piring, pusat gravitasi alias gaya tariknya tidak berada di bagian tengah, melainkan di sisi luarnya. Sehingga, tempat-tempat itu hampir mustahil untuk ditinggali, karena gravitasi akan membuat segala hal menjadi sulit untuk dilakukan, bahkan untuk berjalan.

Saat Anda berusaha untuk berjalan terus menuju tepian bumi, Anda akan merasa berjalan mendaki sebuah bukit. Dan semakin akan mendekati ujung, Anda akan merasa berjalan mendaki sebuah lereng dengan kemiringan 90 derajat atau tegak lurus!

Oleh sebab itu, manusia yang berusaha jatuh dari ujung bumi justru akan terlempar kembali menuju pusat bumi. Kecil kemungkinannya untuk mati, tapi tentu saja akan terasa menyakitkan.

Sebaliknya, gravitasi di bagian tengah bumi akan sangat berkurang. Jika saat ini loncatan maksimal Anda hanya beberapa centimeter, maka ketika Anda mencoba melompat di bagian tengah bumi datar, kemungkinan besar rasanya akan seperti terbang.

Selain itu, efek gravitasi juga akan mempengaruhi jenis manusia. Manusia yang hidup di bagian tengah bumi akan cenderung normal, atau tumbuh tinggi tapi mempunyai kepadatan tulang rendah dan cenderung lemah.

Sebaliknya, manusia yang tinggal di 'tepian' bumi memiliki tinggi badan lebih pendek, namun akan sangat kuat, akibat terbiasa dengan gravitasi bertekanan tinggi.

Akan tetapi, bumi tidak mungkin berbentuk datar. Sebab, pada dasarnya sebuah benda raksasa dengan bentuk piringan dan mempunyai permukaan datar tidak mungkin 'tidak hancur' di alam semesta.

Jika bumi datar, maka tidak lama dia akan hancur akibat gaya gravitasinya sendiri, dan runtuhan bumi itu akan bergabung menjadi bola seperti bentuknya sekarang. Oleh sebab itu, di angkasa semua benda yang mempunyai diameter ratusan kilometer berbentuk bulat.

Related

Science 5021111046377589303

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item