Ini 3 Hal yang Tidak Boleh Terkena Najis, agar Selalu Bersih dan Suci

Ini 3 Hal yang Tidak Boleh Terkena Najis, agar Selalu Bersih dan Suci

Naviri Magazine - Suci adalah syarat mutlak dalam beribadah. Karena ibadah merupakan media komunikasi seorang hamba dengan Allah swt yang Maha Suci. Bukankah Yang Suci senang dengan yang suci juga? Oleh karena itu, Rasulullah saw memeritnahkan untuk segera membersihkan tiga hal di bawah ini dari najis.

Pertama adalah badan. Badan atau jasad seorang tidak boleh berlama-lama terkena najis. Karena hal ini bisa merusak kesehatan, sekaligus mengundang penyakit. Dan yang lebih penting lagi, najis di badan akan menghalangi seseorang mendekati Yang Maha Suci. Begitulah anjuran Rasulullah saw untuk menghindari najis dan menghilangkannya secapat mungkin dari badan.

“Sesungguhnya Rasulullah saw. memerintah untuk membersihkan badan dan najis yang keluar dari dua jalan itu (qubul dan dubur).”

Kedua adalah pakaian. Pakaian menjadi hal terpenting setelah badan, untuk dihindarkan dari najis. Mengingat pakaian yang najis tidak dapat digunakan untuk beribadah, dan juga akan mengurangi aura pemakainya. Bayangkan saja jika jas atau kemeja kita terkena kotoran cicak, bukankah baunya juga tak sedap?

Pentingnya kebersihan pakaian disampaikan, hingga Allah swt memerintahkan langsung kepada Rasulullah saw dalam wahyu yang kedua, “dan bersihkanlah pakaianmu".

Wajar saja. Karena, sebagai agama yang baru saat itu, Islam harus hadir dengan karakter baru yang membedakan diri dari tradisi bangsa Arab selama itu. Hal ini dapat diartikan bahwa Islam juga memperhatikan penampilan sebagai suatu modal ber'muasyarah dengan komunitas lain.

Begitu pula yang diajarkan Rasulullah saw kepada umatnya. Dalam sebuah hadits, dengan jelas Rasulullah memerintahkan Siti Aisyah untuk mengerok/membersihkan kainnya dari darah haid, dan juga menyiram pakaian yang terkena kencing bayi.

Hal ketiga yang harus segera dibersihkan ketika terkena najis adalah tempat shalat, khususnya Masjid. Masjid secara bahasa merupakan tempat bersujud. Ruang mulia pertemuan hamba dengan Tuhannya. Oleh karena itu, masjid harus senantiasa suci. Apalagi jika menghitung bahwa masjid adalah simbol kebesaran umat Islam, maka masjid harus selalu tampil suci dan meyakinkan.

Dalam sebuah hadits, diceritakan bahwa Rasulullah saw pernah memerintahkan sahabat untuk segera menyiram masjid yang sudah telanjur terkena kencing orang badui. Dengan kata lain, masjid tidak boleh terkesan jorok.

Demikianlah tiga hal yang harus dijaga dari najis, sebagaimana diutarakan oleh Ibnu Rusyd dalam Bidayatul Mujtahid.

Related

Moslem World 7686016951197679180

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item