Jokowi Ingin Orang Indonesia Punya Penghasilan Rp 27 Juta per Bulan

Jokowi Ingin Orang Indonesia Punya Penghasilan Rp 27 Juta per Bulan

Naviri Magazine - Dalam pidato usai pelantikan kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa ia memiliki rencana Indonesia bisa keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap pada 2045.

Dia menyebutkan saat itu, Indonesia akan menjadi negara maju yang pendapatan masyarakatnya Rp 324 juta per tahun atau Rp 27 juta per bulan. Jokowi juga menjelaskan, produk domestik bruto (PDB) harus bisa mencapai US$ 7 triliun, dan menjadi negara yang ekonominya masuk urutan 5 besar dengan angka kemiskinan 0%.

"Kita harus menuju kesana. Kita sudah kalkulasi target tersebut sangat masuk akal dan sangat memungkinkan untuk dicapai. Tapi semua tidak datang otomatis dengan mudah, harus disertai kerja keras. Dan kita harus kerja cepat. Harus disertai kerja produktif bangsa kita," tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, peneliti dari Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Gede Sandra, memandang rencana Jokowi untuk mencapai pendapatan perkapita Rp 324 juta/tahun di 2045 bisa terealisasi. Namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

"Tetapi dengan syarat mutlak, Presiden tidak bisa lagi menggunakan Tim Ekonomi Kabinet periode lalu yang telah terbukti hanya sanggup memberikan pertumbuhan ekonomi 5%," tutur Gede.

Gede bahkan sudah mensimulasikan mimpi tersebut. Misalnya dengan asumsi pertumbuhan penduduk sebesar 1,1% per tahun, maka untuk dapat mencapai pendapatan per kapita Rp 324 juta per tahun, pertumbuhan ekonomi harus di kisaran 7,5-8% setiap tahun sejak 2019 hingga 2045 atau selama 26 tahun.

"Karena bila pertumbuhan ekonomi kita lagi-lagi hanya stabil di 5%, maka di tahun 2045 pendapatan per kapita kita hanya Rp 156 juta/tahun. Hanya separuh dari mimpi Pak Jokowi," kata Gede.

Demi mewujudkan cita-cita sesuai pidatonya tadi, Gede menyarankan Presiden Jokowi agar benar memilih ekonom yang sanggup dan berpengalaman untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi hingga 7,5%-8%. Jangan ada lagi tempat di Kabinet bagi ekonom yang sudah berpuas diri hanya dengan pertumbuhan 5%.

Related

News 9027340939213677792

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item