Misteri dan Kisah Penampakan UFO Pertama Dalam Sejarah Amerika

Misteri dan Kisah Penampakan UFO Pertama Dalam Sejarah Amerika

Naviri Magazine - Sedikit orang yang tahu bahwa pulau Mauri merupakan tempat yang dinyatakan sebagai lokasi penampakan UFO pertama dalam sejarah Amerika Serikat, dan itu terjadi hanya beberapa minggu sebelum dua pesawat asing jatuh di Roswell.

Waktu itu bulan Juni 1947, dua tahun setelah Perang Dunia II berakhir. Seluruh negeri dalam keadaan ketakutan dan kecurigaan, dan lalu datang satu, dua, hingga ratusan orang Amerika melaporkan telah melihat obyek aneh, tidak dikenal, biasanya berbentuk piring terbang, yang mendesing di langit.

"Saya menganggap (insiden Pulau Mauri) sebagai misteri paling kompleks di Washington," kata Charlette LeFevre, direktur museum misteri di Seattle, satu-satunya museum tentang hal-hal paranormal yang dimiliki oleh pemerintah."Insiden itu tidak tersebarluaskan seperti halnya Roswell, tapi di situlah awal ufologi modern."

Ketika tidak ada seorang pun yang tahu persis yang terjadi sore itu di Puget Sound, setelah menyatukan perkataan para saksi mata yang bervariasi, pernyataan pemerintah dan ulasan media, sebuah kisah muncul sebagai berikut:

Pada pukul 2 sore, tanggal 21 Juni 1947, pelaut Tacoma Harold Dahl sedang mengail dengan tali di timur Pulau Mauri, mencari batang kayu yang terlepas yang ia kumpulkan, dan lalu ia jual.

"Seperti yang saya lihat dari kemudi kapal, saya melihat ada enam pesawat berbentuk donat yang sangat besar," kata Dahl pada salah satu penyelidik insiden itu. "Saya perkirakan mereka ada di ketinggian 2.000 kaki di atas air, dan hampir persis di atas kepala saya."

Ia mengatakan bahwa pesawat-pesawat itu berdiameter 100 kaki, tidak terlihat adanya sistem pendorong, dan tidak ada suara.

Salah satu pesawat terhuyung-huyung dan menukik setinggi kira-kira 500 kaki, lalu memuntahkan apa yang Dahl gambarkan sebagai lembar tipis putih metalik, dan sejumlah ton batuan mirip lava panas atau bijih. Bijih itu menghujani Dahl, anaknya dan anjingnya: membuat lubang di kapalnya, hingga membakar lengan anak Dahl dan membuat anjingnya mati.

Piring terbang lain tampaknya menghampiri untuk membantu pesawat yang sedang dalam keadaan bahaya, menyalakannya, kemudian pesawat-pesawat itu melesat pergi. Dahl lalu mengumpulkan contoh batu-batu dan benda metalik putih, dan membawanya pulang dengan perasaan gemetar.

Keesokan paginya, dia kedatangan orang yang disebut oleh ufolog modern sebagai "Man in Black", sosok yang tidak menyenangkan, yang memperingatkan Dahl dan keluarganya akan berada dalam keadaan bahaya jika ia menceritakan peristiwa itu, menurut Kenn Thomas, penulis buku "Maury Island UFO".

Meskipun Dahl belum pernah mengatakan peristiwa itu ke orang lain, Man in Black tahu detail-detail insiden, katanya. Dahl juga curiga bahwa pria itu seorang pejabat pemerintah.

Pada hari yang sama, Dahl bercerita ke atasannya, Fred Crisman, tentang penampakan UFO yang ia alami. Crisman, dengan penuh keraguan, mengunjungi Mauri dan mengumpulkan contoh-contoh bijih. Lalu ia menghubungi Ray Palmer, penerbit sebuah majalah petualangan, untuk menilai apakah kisah Dahl bisa masuk ke majalahnya.

Tiga hari setelah penampakan UFO Dahl, masalah UFO menjadi berita di halaman depan. Pada 24 Juni 1947, Kenneth Arnold, seorang pegawai Dinas Kehutanan Amerika Serikat dan seorang pilot, melaporkan bahwa ia melihat sembilan obyek "seperti piring" yang terbang dalam sebuah formasi dengan kecepatan di atas 1.200 mil per jam, dekat Gunung Rainier.

Arnold lalu menghubungi pers, dan ceritanya melesat bak panah api. Segera, media-media di Amerika dipenuhi laporan-laporan orang-orang Amerika yang melihat UFO, hampir selalu berbentuk piring. "Piring terbang" menjadi istilah yang sangat populer.

Karena Arnold memiliki mata bak seorang pilot yang terlatih, kisahnya menjadi berita besar. Kisah Dahl, bagaimana pun, tidak diketahui secara luas hingga Arnold diutus oleh Palmer untuk menyelidiki apa yang dilihat oleh Dahl di tepi pantai Mauri.

Arnold terbang ke Tacoma pada Juli 1947 dan menyewa sebuah kamar di Hotel Winthrop, dimana menurut laporan FBI, Arnold bertemu dengan Dahl, memutuskan bahwa penampakan itu benar, dan menghubungi dua staf intelijen AS untuk menggambarkan pada media.

Para pria itu, Kapten William Davidson dan Letnan Frank Brown, menjadi dua staf Angkatan Darat AS pertama yang menyelidiki UFO, kata Arnold dalam buku yang ia tulis.

Setelah Arnold menghubungi Davidson dan Brown pada 31 Juli 1947, dalam satu jam kedua orang tersebut tiba di Tacoma. Mereka mengadakan pertemuan di kamar hotel Arnold, dimana mereka membaca dengan saksama detail insiden, dan mengumpulkan sampel dan benda metalik putih.

Pesawat para staf Angkatan Darat AS itu kembali keesokan harinya untuk menghadiri upacara Peringatan Hari Angkatan Udara, yang menandai pemisahan antara Angkatan Udara dan Angkatan Darat. Jadi, meskipun lewat tengah malam, mereka kembali ke pesawat dengan membawa sampel bijih UFO dan benda metal untuk disampaikan ke Pangkalan Angkatan Udara Hamilton di California.

Setelah dua puluh menit penerbangan, mesin pesawat terbakar, dan muncul api di sayap kiri. Dua kru yang menjalankan pesawat meloncat dengan parasut. Namun dua orang staf intelijen itu tidak ikut melompat keluar atau pun mengirim pesan darurat lewat radio, demikian menurut laporan media. Mereka berdua tewas di dalam pesawat B-25 yang jatuh di dekat Kelso, Wash.

"Mengapa mereka tidak menghubungi daratan?" tanya LeFevre. "Sepertinya mereka memang berpikir bahwa mereka akan jatuh bersama pesawat."

Pihak militer dengan cepat menutup lokasi tabrakan, dan membersihkan puing-puing yang disebut sebagai kecelakaan pertama yang dialami Angkatan Udara AS. Namun mereka meninggalkan beberapa hal di belakang.

Hanya sedikit penduduk setempat yang tahu lokasi tabrakan, dan tidak ada yang diselidiki secara menyeluruh, kata LeFevre. Tapi pada April 2007, pemilik lokasi Bob Greear yang baru mengunjunginya, ditemani oleh LeFevre dan Philip Lipson, direktur Museum Misteri Seattle.

Ketiga orang itu menemukan sebuah batuan mirip lava dari lokasi itu, yang kini berada di museum mereka, demikian juga potongan puing pesawat B-25 yang jatuh pada malam harinya.

Bill Beaty, insinyur riset di Universitas Washington dan salah satu anggota museum, menganalisa batuan dan menemukan bahwa batuan itu "hampir seperti batuan Bumi." Namun analisis lebih jauh mesti dilakukan sebelum menyimpulkan spesimen itu, katanya.

Setelah insiden fatal itu, pemerintah dengan tegas menolak material yang dirahasiakan yang ada di dalam pesawat B-25. Namun media telah mengetahui nama-nama dan misi para staf intelijen yang tewas, sebelum pihak militer memberitahukannya.

Seorang penelepon tak dikenal menghubungi Washington setiap hari, pada 31 Juli hingga 3 Agustus 1947. Penelepon itu memberikan detail percakapan yang dilangsungkan di kamar Arnold di hotel tempat Arnold mengira kamarnya telah disadap. Identitas penelepon itu tidak diketahui. Ketika koran-koran berbeda dalam detail laporan, mereka sepakat pada satu hal: pemerintah tidak mengatakan yang sebenarnya.

Pihak militer AS mengutip pengakuan Dahl dan Crisman bahwa insiden Pulau Mauri ialah hoax atau tipuan belaka. Namun, ketika ditanya oleh pemerintah, dua orang itu mengatakan bahwa mereka hanya bersumpah palsu untuk melindungi keluarga mereka.

Tidak sampai tahun 1979, pemerintah membuka file-file FBI yang menyebutkan bahwa Davidson dan Brown melakukan penyelidikan atas cakram terbang di pulau Mauri, di hari kematian mereka.

"Sebenarnya bukan dari Roswell. Namun dimulai dari sini, di barat laut Pasifik," kata LeFevre pada UFOlogy. "Orang harus sadar mengenai hal itu."

Related

Mistery 6793109884050316682

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item