Misteri Gunung Semeru, dari Arca Sampai Penampakan Hantu Wanita

Misteri Gunung Semeru, dari Arca Sampai Penampakan Hantu Wanita

Naviri Magazine - Mendaki Gunung Semeru, Jawa Timur, menjadi impian banyak kalangan, khususnya para pendaki. Ada kepuasan tersendiri ketika berhasil menuju puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa itu. Padahal seperti kita ketahui, Gunung Semeru termasuk aktif, bahkan menyimpan berbagai mitos, termasuk gawatnya kawasan Blank 75.

Berdasarkan penelusuran, setidaknya ada 6 mitos dan misteri Blank 75 yang konon dapat menyesatkan para pendaki.

Sosok Mbah Dipo

Siapa Mbah Dipo? Mbah Dipo adalah juru kunci Gunung Semeru. Mbah Dipo bertempat tinggal di kawasan yang sangat rawan apabila terjadi letusan dahsyat. Diakui sebagian masyarakat bahwa hanya Mbah Dipo yang dapat menangkap tanda-tanda kejadian tersebut.

Tapi kini Mbah Dipo sudah meninggal dunia. Andai nanti Gunung Semeru benar-benar akan meletus, ada satu pesan Mbah Dipo, yaitu, “Jangan pernah lari ke arah Desa Gunung Sawur, tapi larilah ke arah sungai.” Sampai saat ini tidak ada yang mengerti pesan Mbah Dipo tersebut, dan untung saja Semeru masih aman sampai saat ini.

Kesurupan di Kelik

Tidak sedikit kejadian pendaki kesurupan di Gunung Semeru. Banyak laporan mengenai kesurupan yang terjadi di kawasan Kelik. Selain itu, di kawasan ini juga pernah ada kejadian pendaki yang jatuh, hilang, dan meninggal dunia.

Tersesat

Larangan paling umum di setiap pendakian adalah dilarang berkata kotor dan berperilaku macam-macam, seperti merusak lingkungan. Banyak kejadian pendaki yang melanggar aturan ini akan terjebak bahkan tersesat selama pendakian.

So, buat kalian yang ingin mendaki Gunung Semeru, jangan merasa sombong dengan melanggar aturan yang ada. Konon banyak orang meyakini Mahameru sebagai wilayah suci kediaman para dewa yang senantiasa menjaganya.

Hantu wanita di Ranu Kumbolo

Ranu Kumbolo merupakan danau yang menjadi tempat peristirahatan pendaki Gunung Semeru. Konon, para pendaki yang sedang berkemah di sini sering melihat sosok hantu wanita dari tengah danau.

Kejadian penampakan hantu wanita ini sering terjadi saat bulan purnama, yang mereka yakini sebagai dewi penunggu Ranu Kumbolo. Gumpalan kabut tebal yang berputar-putar di tengah danau berubah menyerupai sosok wanita, yang diyakini sebagai Ranu Kumbolo.

Ikan mas di Ranu Kumbolo

Selain penampakan sosok hantu wanita di Ranu Kumbolo, di kawasan ini juga terdapat ikan mas yang tidak diketahui asal usulnya. Masyarakat di sana menganggap ikan mas tersebut merupakan jelmaan para dayang dewi penunggu danau Ranu Kumbolo.

Terdapat larangan menangkap atau memancing ikan di sini. Kalau dilanggar, bersiaplah menerima hal-hal yang tidak diinginkan.

Arcopodo

Merupakan misteri yang sangat terkenal di Gunung Semeru. Bagaimana tidak, selepas hutan belantara terdapat dataran yang luas, yang diyakini menyimpan misteri Arcopodo, yang artinya arca kembar. Ini mengingatkan kita pada legenda Mahameru, yang mengisahkan di tempat tersebut dulunya ada arca kembar yang berdiri tegak. Pendiri arca kembar itu adalah prajurit dari Kerajaan Majapahit.

Yang aneh, arca kembar tersebut tidak dapat dilihat oleh sembarang orang. Hanya orang tertentu yang dapat melihat keberadaannya. Lebih aneh, setiap orang yang melihat arca kembar tersebut tidak sama persepsinya mengenai wujudnya.

Blank 75

Apa itu Blank 75? Bagi para pendaki, istilah itu tidak asing lagi. Bahkan jalur di titik tersebut merupakan daerah yang harus diantisipasi bagi pendaki. Jika tidak, malapetaka akan dihadapi. Sudah sering Blank 75 memakan korban, terutama saat pendaki sedang melakukan perjalanan turun dari puncak Mahameru.

Gawatnya Blank 75, menurut Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Ayu Dewi Utari, karena Blank 75 merupakan jalur yang akan dilewati pendaki, baik ketika naik maupun turun.

Blank 75 memiliki keistimewaan tersendiri, karena di jalur itu ada dua arah yang bisa dilewati. “Ada arah ke kanan dan ke kiri. Pendaki harus tepat dalam memilih,” ujar Ayu.

Dua pilihan itu sangat menentukan. Karena jika memilih arah jalur ke kanan, pendaki akan menemukan jalur jalan yang landai, dan pastinya nyaman untuk dilewati. Sebaliknya, jika memilih jalur ke kiri, pendaki akan menemukan jalan terjal dan sempit.

Related

World's Fact 4114919434904948383

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item