Misteri Hilangnya Kapal Pesiar Waratah yang Membingungkan

Naviri Magazine - Waratah merupakan kapal pesiar mewah yang hilang secara misterius di tengah samudra. Kapal pesiar ini milik perusahaan Anchor Ocean Transport Co, Australia.

Nama Waratah diambil dari nama kota di New South Wales, Australia. Dirancang oleh perusahaan kapal Barclay (Skotlandia) tahun 1908, kapal Waratah menjadi kapal pesiar termewah di zamannya, bahkan disebut-sebut lebih mewah dari Titanic.

Pada Juli 1909, untuk pertama kalinya kapal tersebut berlayar dari Inggris menuju Australia, yang akan menjadi pelayaran pertama dan juga terakhir untuk Waratah.

Kapal Waratah membawa 211 penumpang, dan 6.500 ton muatan barang. Sepanjang perjalanan, Waratah mengadakan pesta besar setiap malam. Kapal ini berlabuh di Cape Town, Afrika Selatan, untuk istirahat dan juga mengambil perbekalan.

Tanggal 27 Juli 1909, kapal ini berlayar lagi menuju Australia. Sempat ada badai di laut, namun sejumlah kapal kecil berhasil berlayar, sehingga mereka yakin Waratah bisa menembus badai. Namun kenyataan berkata lain, kapal pesiar ini tidak pernah sampai ke tujuan.

Angkatan laut Australia dan Kerajaan Inggris pun melakukan pencarian besar- besaran di sekitar Tanjung Harapan, tempat di mana diperkirakan Waratah tenggelam, namun pencarian tersebut sia-sia. Waratah tidak pernah ditemukan sampai saat ini. Hanya ada seorang penumpang Waratah yang selamat, sebab dia turun di pelabuhan Durban, Cape Town, Afrika Selatan.

Berita hilangnya kapal Waratah menggemparkan media massa, sebab tidak ada yang memperkirakan bahwa kapal pesiar besar tersebut bisa raib, ditelan badai kecil.

Para ahli pun berspekulasi bahwa Waratah tenggelam karena masalah rancangan kapal, namun ada juga yang mengatakan bahwa Waratah hilang ditarik pusaran misterius yang sangat kuat di laut, karena Tanjung Harapan terkenal akan keganasan lautnya. Tapi sampai sekarang hilangnya kapal Waratah masih menjadi misteri, dan butuh penjelasan lebih lanjut.