Terbentuknya Alam Semesta dan Tabrakan Galaksi yang Mengerikan

Terbentuknya Alam Semesta dan Tabrakan Galaksi yang Mengerikan

Naviri Magazine - Di awal terbentuknya alam semesta, dimulai pembentukan galaksi. Dari bentuk kecil, dan bermiliar tahun kemudian galaksi membesar. Besarnya ukuran galaksi saat ini tidak lepas dari tabrakan antara galaksi kecil. Dan terjadi berulang kali dari 13 miliar tahun lalu. Galaksi akhirnya membesar, dan membentuk lebar ratusan ribu tahun cahaya.

Ketika sebuah galaksi bergabung, tentu ada yang baru dan ada yang hancur. Di sinilah kekuatan penghancuran sangat dashyat terjadi, yang disebut kekacauan. Disebut kanibal antar galaksi. Galaksi yang kecil akan ditelan galaksi yang besar.

Mungkin saja banyak planet dan bintang yang selamat. Tapi posisinya berubah, karena ukuran galaksi sangat besar, dan masih ada ruang dimana sebuah tata surya tidak terganggu dengan yang lain.

Lubang hitam di kedua galaksi akan bergabung menjadi satu dan semakin besar. Demikian juga ukuran galaksi akan semakin membesar. Proses terjadinya tabrakan galaksi mungkin menjadi hal menakutkan, karena banyak puing tabrakan akan menganggu posisi planet, bintang, dan tata surya lain.

Contohnya, Galaksi Andromeda dan Galaksi Bima Sakti akan bertabrakan dalam beberapa juta tahun ke depan. Dalam perhitungan, posisi tata surya dan Bumi saat ini akan berada agak ke tengah dari piring galaksi Bima Sakti

Tapi nanti bila terjadi tabrakan, posisi bumi akan berpindah ke tepi galaksi Andromeda. Tentu saja, bila tata surya bisa lolos dari kekacauan kedua tabrakan. Tapi tidak menjadi tata surya aman, seandainya posisi sudah berpindah ke tepian galaksi yang baru.

Tabrakan kedua galaksi memberikan dampak lain. Akan banyak bintang meledak dan menimbulkan gelombang kosmik. Tabrakan planet yang terganggu gravitasi, dan sampah kosmik seperti asteroid, dan tabrakan dari planet lain yang terlempar, serta menganggu orbit planet dan hal lain yang tidak terduga.

Paul Sutter, seorang astrofisikawan dari universitas Ohio dan kepala COSI Science Center, mengatakan, “Dua galaksi bergabung mungkin tidak terlihat (yang berada di dalam), tapi terasa. Perubahan dari pergerakan dari jarak tahun cahaya ke tahun cahaya, dan terus semakin mendekat.”

Contohnya tabrakan di galaksi Antennae, yang jaraknya 62 juta tahun cahaya dari Bumi. Sudah terjadi sejak 100 juta tahun lalu. Kedua galaksi memiliki ukuran 100 ribu tahun cahaya, menampung ratusan miliar bintang.

Apa yang terjadi setelah tabrakan? Gabungan galaksi akan kembali aktif, bahkan lebih aktif. Karena debu dan gas, bahkan nebula, di sekeliling galaksi terpicu membentuk bintang baru.

Dan pembentukan bintang meningkat sampai 10 kali lebih cepat dari kecepatan normal. Sebagian bintang akan lahir, tapi sebagian bintang tua akan mati setelah proses penggabungan. Di sini terjadi 2 tipe bintang berbeda, antara bintang tua dan bintang muda yang masih menyala.

Related

Science 2472445736622947385

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item