Gerindra: Kerja Sri Mulyani Cuma Menumpuk Utang dan Utang!

Gerindra: Kerja Sri Mulyani Cuma Menumpuk Utang dan Utang!

Naviri Magazine - Penerbitan surat utang berdenominasi valuta asing (valas) atau global bond oleh Menteri Keuangan Sr Mulyani, menjadi bukti kinerja perbaikan ekonomi dalam lima tahun belakangan tak berjalan dengan baik.

Hal itu disampaikan Komisi XI Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Heri Gunawan, dalam menyikapi Menkeu yang hendak menambah utang baru melalui penerbitan tersebut.

"Ini bukti ekonomi lima tahun belakangan tak ada perbaikan. Pertumbuhan ekonomi yang tidak pernah mencapai target dan penerimaan pajak yang selalu meleset," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (29/10).

Dalam Surat Utang Negara (SUN) yang akan diterbitkan dalam dua valuta asing (dual-currency) berdenominasi Dolar AS dan Euro, jelasnya, masing-masing sebesar 1 miliar dolar AS untuk tenor 30 tahun dan 1 miliar euro untuk tenor 12 tahun. Artinya, kata Heri, akan jatuh tempo pada 30 Oktober 2031 dan 30 Oktober 2049.

"Kesimpulannya, yang dilakukan oleh Menkeu Sri Mulyani pada periode keduanya ini tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, tidak ada hal yang baru, yaitu utang, utang, dan utang," tegasnya.

Melihat kecenderungan ini, ia pun menduga kebiasaan Sri Mulyani yang gemar utang ke luar negeri yang membuat mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mendapat beragam penghargaan di dunia internasional.

"Ya, mendapatkan penghargaan internasional karena ikut memberi andil keuntungan kepada pemberi utang, dengan memberi bunga yang tinggi," tandasnya.

Related

News 5988501219291490352

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item