Kisah Wanita Italia yang Diculik Alien Hingga Enam Kali (Bagian 2)

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kisah Wanita Italia yang Diculik Alien Hingga Enam Kali - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Setelah itu, hampir sama dengan penculikan pertama, Zanfretta ditemukan pukul 1:10 pagi di sebuah lapangan dekat jalan tempat mobilnya berhenti. Dan lagi-lagi, meskipun salju turun, tetapi pakaian Zanfretta dalam keadaan kering dan hangat. Saat ditemukan, Zanfretta juga mengigau bahwa ia akan meninggalkan keluarganya dan bumi untuk ikut alien.

Pihak polisi militer yang terjun ke lokasi menemukan hal yang tidak terduga. Atap mobil patroli Zanfretta terasa hangat seperti disinari matahari, juga ditemukan banyak jejak kaki berukuran 20 inchi x 8 inchi, seperti jejak Bigfoot. Dan juga pistol Zanfretta yang telah ditembakkan 5 kali, tetapi Zanfretta sendiri tidak ingat pernah menggunakannya.

Sejak saat itu, berbagai penyelidikan oleh kepolisian belum mendapatkan pemecahan. Seorang neurolog, Dr. Giorgio Giannotti, yang mencoba memeriksa Zanfretta, berkesimpulan "the man is state of shock, but he is perfectly sane."

Pada 30 Juli 1979 malam, terjadi penculikan ketiga, dimana malam itu Zanfretta mengendarai motor patroli menuju Genoa. Saat sampai di sebuah bukit di Torrigila, Zanfretta kembali menghilang. Setelah pencarian selama 2 jam, Zanfretta ditemukan dalam keadaan hipotermia. Penduduk yang berada di bawah bukit mengatakan tidak melihat mobil patroli berjalan melewati jalan itu.

Dari kejadian ini, Zanfretta kemudian diperiksa oleh International Center of Medical and Psychologist Hypnosis di Milan, oleh tim Prof. Marco Marchesan. Kali ini tidak tanggung tanggung, Marchesan menggunakan sodium penathol yang dikenal sebagai "serum kejujuran".

Di bawah efek serum itu, Zanfretta menceritakan dirinya diangkat dari tanah menuju pesawat alien, dengan menggunakan sinar hijau, dan mengalami perjumpaan dengan alien reptilians. Setelah pemeriksaan, Prof. Marchesan mengatakan, "Tidak ada manusia yang dapat berbohong di bawah efek penathol, jadi saya rasa Zanfretta benar-benar mengalami semua kejadian itu."

Kemudian, pada 2 Desember 1979 pukul 10:30 malam, Zanfretta menghilang untuk keempat kalinya. Saat itu dia mengendarai mobil menuju Genoa. Kali ini, 4 petugas patroli yang mengikuti Zanfretta melihat sebuah objek berbentuk awan, terbang di atas mobil mereka, dengan dua cahaya yang mengarah ke mobil itu.

Tiba-tiba, mesin mobil mati dan 4 orang petugas itu segera keluar untuk melihat UFO tersebut. Letnan Cassiba akan menembak ke arah UFO itu, tetapi sebelum tertembak UFO itu pergi meninggalkan mereka. Setelah itu, keempat orang itu mengalami gangguan mental yang lama, dan ironisnya Germano Zanardi, salah seorang petugas yang melihat UFO malam itu, ditemukan tewas bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri, beberapa bulan setelah kejadian malam itu.

Pada 14 Februari 1980, Zanfretta menghilang kembali dan ditemukan dalam keadaan hipotermia. Orang yang berada di dekat tempat ditemukannya Zanfretta mengatakan, beberapa menit sebelum petugas datang, terlihat sebuah objek aneh melayang di angkasa.

Kali ini Dr. Morretti yang melakukan hipnosis menemukan sesuatu yang berbeda pada diri Zanfretta. Dia telihat tak berkarakter, liar, tidak bersahabat, dan juga kadang berbicara dengan bahasa yang aneh.

Di tahun yang sama, pada 13 Agustus, Zanfretta menghilang kembali, tetapi kali ini dapat ditemukan dalam keadaan cukup sadar, seperti alien belum menghampirinya. Sejak saat itu, tak pernah terjadi kembali peristiwa penculikan.

Banyak sekali yang meragukan kebenaran kesaksian Zanfretta, ada juga yang mengatakan itu semua rekayasa pikiran Zanfretta yang terlalu sering berkhayal. Ada yang mengatakan, yang ditemui oleh Zanfretta adalah makhluk cryptid seperti loveland lizard. Sementara yang percaya alien beranggapan itu alien reptilians. Entah apa yang sebenarnya terjadi, hanya Zanfretta sendiri yang tahu.