Misteri Jejak Kaki Raksasa yang Ditemukan di Seluruh Dunia (Bagian 2)

Misteri Jejak Kaki Raksasa yang Ditemukan di Seluruh Dunia

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Misteri Jejak Kaki Raksasa yang Ditemukan di Seluruh Dunia - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Jejak kaki raksasa yang ditemukan di Botswana

Tanda-tanda keberadaan humanoid yang sangat kuat dan “berapi” masih bisa terlihat di wilayah sub-sahara Afrika. Jejak-jejak kaki humanoid raksasa yang dipercayai sebagai milik ‘Dewa’ ketika zaman penciptaan manusia ini tercetak di berbagai batuan di sepanjang Uganda dan Afrika Selatan, yang diperkirakan memiliki penanggalan pada periode Pangea (ketika benua-benua masih menjadi satu).

Di dekat desa Rasesa, terdapat monumen nasional yang terdiri dari lempeng batu pasir yang mempunyai dua lubang, dan petroglyph. Legenda menyatakan, leluhur pertama orang Botswana, Matsien – seorang pemburu besar, yang merupakan seorang raksasa, berkaki satu – memanjat keluar dari lubang ini, diikuti oleh rakyatnya, hewan-hewan peliharaan mereka, dan binatang-binatang liar.

Jejak-jejak kaki yang tercetak di batu ini kebanyakan menyerupai kaki manusia, dan binatang sejenis kucing atau anjing.

Tidak jelas apakah kaki manusia raksasa ini super panas sehingga bisa meninggalkan jejak kaki di batu granit, ataukah mereka menginjak batuan lava panas yang sedang meleleh ketika melewati tempat itu sehingga tercetak jejak-jejak kaki. Makhluk super ini juga terlihat disertai oleh anjingnya, yang terlihat seperti telapak kaki anjing raksasa.

Jejak kaki raksasa yang ditemukan di Texas

Ditemukan di anak sungai Paluxy, Texas, kira-kira 1 kilometer ke hulu dari perbatasan taman nasional. Tampaknya batuan ini terlontar ke atas dari lapisan deposit di bawahnya, bersama fragmen-fragmen batuan berukuran sama oleh banjir bandang, yang aliran airnya tersembur sangat kuat karena posisi fondasi jembatan.

Penemuan ini menunjukkan jejak kaki manusia dan dinosaurus pada lapisan yang sama. Sekaligus menunjukkan bukti bahwa manusia hidup bersama-sama dengan dinosaurus.

Jejak kaki raksasa yang ditemukan di New Mexico

Jejak kaki berumur 290 juta tahun di New Mexico, ditemukan oleh ahli palaeontologi, Jerry MacDonald, pada tahun 1987. Di sekitar jejak kaki misterius ini terdapat jejak fosilisasi burung-burung dan binatang-binatang lainnya.

Penemuan jejak kaki raksasa ini membuat MacDonald sangat keheranan dan bahkan dia dan orang-orang lainnya yang telah mempelajari jejak kaki ini tidak dapat memberikan penjelasan bagaimana jejak itu bisa berada pada lapisan Permian, yang menurut para ahli berasal dari antara 290 hingga 248 juta tahun, suatu periode yang ada jauh sebelum manusia, bahkan burung-burung dan dinosaurus, ada di planet ini. Tentu saja, ini menurut versi ilmu pengetahuan modern dan pemikiran ilmiah.

Jejak kaki raksasa yang ditemukan di Argentina

Ada jejak kaki raksasa yang menggunakan sandal, yang kini disimpan di Museum Valcheta, Argentina. Jejak itu berasal dari Patagonia, negeri para raksasa Patagones. Tampaknya para raksasa ini sudah menggunakan sandal beberapa ribu tahun yang lalu.

Jejak kaki raksasa di samping jejak kaki dinosaurus

Jejak kaki ini ditemukan di Sungai Paluxi, Amerika. Berbagai analisis dilakukan terhadap jejak kaki ini, dengan menggunakan sinar-X dan tomografi komputer.

Jejak kaki raksasa di samping jejak kaki dinosaurus kebanyakan ditemukan di Sungai Paluxi, Glen Rose, Amerika, yang memiliki penanggalan dari periode Cretaceous, kurang lebih 65,5 juta tahun lalu (jika menurut penanggalan radio karbon).

Para ahli evolusi pertama kali percaya bahwa ini pemalsuan, namun kemudian harus mengakui bahwa ini jejak kaki yang asli, setelah terbukti bahwa jejak-jejak ini ditemukan lagi di bawah lapisan-lapisan batu di mana jejak itu menghilang. Lumpur dengan jejak-jejak kaki manusia juga mengalami fosilisasi, yang tidak mungkin terjadi bila jejak kaki ini dibuat belakangan.

Penemuan cetakan tangan raksasa di Mesir

Cetakan tangan raksasa ditemukan di atas batu di Abu Ghurab, dekat Saqqara, Mesir.
Abu Ghurab merupakan situs arkeologi, dimana kuil dewa Matahari, Ra, didirikan. Itu ditemukan oleh para ahli purbakala Mesir, Ludwig Borchardt, untuk Museum Berlin, antara tahun 1898 dan 1901.

Related

World's Fact 5462609401375403119

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item