Penyebab Memar Pada Tubuh, dan Penyebab Ada Orang Sering Memar

Penyebab Memar Pada Tubuh, dan Penyebab Ada Orang Sering Memar

Naviri Magazine - Memar merupakan jenis cedera pada kulit, yang menyebabkan pecahnya pembuluh darah kecil dekat permukaan kulit. Saat pembuluh darah pecah, darah akan menyebar ke jaringan sekeliling, kemudian menimbulkan rasa sakit dan adanya perubahan warna kulit.

Umumnya, memar terjadi saat orang terbentur atau terkena pukulan. Namun, ada juga orang yang lebih sering mengalami memar, misalnya mereka yang sangat aktif seperti atlet, yang rentan mengalami risiko cedera seperti patah tulang, keseleo, dan pembengkakan otot selama latihan atau saat berolahraga.

Pada awalnya, memar bisa berwarna kemerahan, kemudian berubah menjadi biru atau ungu gelap dalam beberapa jam, kemudian kuning atau hijau setelah beberapa hari.

Perempuan lebih mudah memar dibandingkan laki-laki. Ini karena laki-laki punya kulit yang lebih tebal dan lebih banyak kolagen, sehingga menahan pembuluh darah lebih aman di kulit dan melindungi mereka dari trauma.

Semakin tua, seseorang akan semakin rentan memar. Menurut Cory Fisher, dokter pengobatan keluarga di Klinik Cleveland, kulit menjadi lebih tipis seiring bertambahnya usia, dan pembuluh darah menjadi lebih rapuh.

Dengan kulit yang menipis, Anda kehilangan lemak dan kolagen yang sebelumnya melindungi pembuluh darah. Pembuluh darah Anda kehilangan elastisitas dan jadi lebih mudah pecah.

Anda lebih mudah memar saat mengonsumsi obat pengencer darah, untuk mengobati irama detak jantung yang tidak teratur atau pembekuan darah. Bisa juga Anda secara tak sadar minum obat yang memiliki efek pengencer darah, seperti ibuprofen atau aspirin.

Jika sering memar, bisa jadi Anda memiliki kelainan darah seperti hemofilia. Hemofilia adalah kondisi langka yang memengaruhi kemampuan darah untuk menggumpal, sehingga seseorang berisiko mengalami risiko perdarahan hebat dari hanya cedera ringan.

Jenis kelainan darah lain adalah von willebrand, yaitu gangguan dalam proses pembekuan darah yang sering ditandai dengan perdarahan seperti pada gigi, urine, tinja, dan sering mimisan.

Kemungkinan lain penyebab Anda sering memar adalah sedang minum obat antidepresan termasuk SSRI, seperti fluoxetine, sertraline, citalopram, dan bupropion, yang merupakan bagian penting dari proses pembekuan

Anda juga bisa jadi kekurangan vitamin C atau mengalami kerusakan kulit akibat sinar matahari. Sering terkena paparan sinar matahari secara langsung dalam waktu lama berisiko mengalami memar yang disebut actinic purpura, menyerupai bercak ungu di punggung tangan dan lengan bawah.

Memar boleh jadi merupakan efek dari sakit lever. Kemungkinan ada lebih sedikit trombosit yang beredar dalam darah Anda daripada yang Anda butuhkan untuk pembekuan darah normal. Pada akhirnya, hal ini dapat menyebabkan Anda mudah memar.

Anda perlu menghubungi dokter jika memar disertai dengan bengkak dan rasa sakit yang luar biasa. Juga kala sering memar tanpa alasan yang jelas, memar pada bagian bawah kuku atau kuku jari kaki, atau kondisi memar tidak membaik dalam dua minggu.

Related

Health 1909505129772987059

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item