Terungkapnya Sindikat Penipuan Online Terbesar Sepanjang Sejarah

 Terungkapnya Sindikat Penipuan Online Terbesar Sepanjang Sejarah

Naviri Magazine - Petugas imigrasi Malaysia menggrebek salah satu sindikat penipuan daring (online) terbesar di Malaysia. Penggerebekan itu merupakan bagian dari operasi terhadap sindikat penipuan online yang dilakukan oleh warga Tiongkok.

Melansir The Star, total ada 680 orang yang diamankan dalam penangkapan tersebut. Sebanyak 77 di antara mereka adalah perempuan. Beberapa terluka karena berusaha menembus barikade petugas untuk melarikan diri. Direktur Jenderal Imigrasi Malaysia, Datuk Khairul Dzaimee Daud, mengatakan kasus ini menjadi kejahatan siber terbesar sepanjang sejarah yang pernah terungkap.

Pada penangkapan ini, petugas imigrasi Malaysia menyita 8.230 ponsel, 787 komputer, dan 174 laptop. Sindikat ini diketahui beroperasi di sebuah gedung berlantai enam di wilayah Cyberjaya, sejak enam bulan lalu. Pihak berwenang telah mengintai aktivitas ilegal ini sejak satu bulan terakhir.

Sindikat ini menargetkan korban yang berada di Tiongkok. Pelaku melakukan penipuan berkedok investasi online dengan keuntungan yang besar dan cepat, kepada para korban. Para operator kemudian mengirimkan kata sandi ke pelanggan melalui sebuat situs berbahasa Mandarin. Semua transaksi mereka dilakukan melalui aplikasi pembayaran non-tunai WeChat Pay, atau bank-bank di Tiongkok.

Para pelaku bisa masuk ke Malaysia menggunakan social visit pass, dan hampir semua pelaku tidak dapat menunjukkan paspor dan kartu identitas mereka ke petugas. Untuk itu, pelaku akan ditahan 14 hari karena berada di Malaysia tanpa visa yang berlaku, dan melanggar izin lama tinggal (overstaying).

Kemudian, untuk kasus kejahatan online yang mereka lakukan, akan dilimpahkan kepada pihak kepolisian Malaysia.

Duta Besar Tiongkok untuk Malaysia, Bai Tian, pun siap menawarkan bantuan kepada para penegak hukum di Malaysia. Dia mengatakan siap untuk membagi informasi dari 680 pelaku tersebut, untuk menumpas kejahatan online yang dilakukan warga negara mereka.

"Kami sepenuhnya mendukung operasi ini karena kami (menentang) warga Tiongkok melakukan kejahatan di luar negeri. Kami pikir mereka harus dihukum oleh hukum (domestik)," kata Bai Tian, dilansir dari New Strait Times.

Related

News 7519266221559477543

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item