Ini 6 Kandungan Skincare yang Paling Populer Sepanjang 2019

Ini 6 Kandungan Skincare yang Paling Populer Sepanjang 2019

Naviri Magazine - Bermula dari Korean Wave yang mempopulerkan 10 langkah perawatan kulit, jumlah pencarian produk perawatan kulit di Indonesia pun turut meningkat.

Budaya pop Korea percaya kalau merawat kulit tak cukup hanya membersihkan dan mengaplikasikan lotion. Namun, ada sederet langkah lain yang perlu dilakukan, mulai dari penggunaan sabun cuci muka, serum, lotion, hingga tabir surya.

Euforia masyarakat akan tren perawatan kulit ini menjadi angin segar bagi industri kecantikan lokal maupun internasional.

Beragam merek juga berlomba-lomba menciptakan berbagai varian perawatan kulit wajah dengan segala jenis kandungan yang dipercaya dapat memperbaiki bahkan mempercantik kondisi kulit.

Berikut ini adalah enam kandungan dalam produk perawatan kulit wajah yang paling banyak dicari sepanjang tahun 2019.

Lidah buaya (Aloe vera)

Aloe vera menjadi kandungan yang paling banyak dicari disepanjang tahun 2019. Tak hanya dalam produk perawatan kulit, namun juga dalam produk kosmetik.

Merek perawatan kulit dan kosmetik asal Korea Selatan menjadi awal kepopuleran aloe vera di industri kecantikan Indonesia. Menghadirkan aloe vera dalam bentuk gel yang diyakini memiliki manfaat sehat bagi kulit.

Manfaat aloe vera sebenarnya sudah dikenal sejak lama. Masyarakat Indonesia banyak yang menggunakannya sebagai penyubur rambut.

Aloe vera juga menawarkan sifat anti-inflamasi, penyembuhan, dan kemampuan pengembangan epidermal untuk kulit terbakar dan luka. Itu mengapa sejumlah produk perawatan aloe vera menyarankan penggunaan setelah kulit terpapar sinar matahari.

Kandungan bioaktifnya juga telah digunakan sebagai pengobatan antijamur, antivirus, anti-parasit, dan pengobatan regeneratif.

Niasinamida (Niacinamide)

Selain berfungsi untuk mencerahkan kulit, niasinamida banyak dipakai dalam produk anti jerawat. Kandungan ini bisa membuat bekas jerawat memudar dengan lebih cepat.

"Niasinamida bisa untuk mencerahkan kulit. Saat jerawatan, bekasnya enggak akan terlalu hitam, karena ada efek membentuk pigmen melanin, jadi enggak terlalu gelap," ujar shli dermatologi, dr Inneke Jane Hidajat, SpKK.

Bahan ajaib ini populer di tahun 2019, berkat efektivitasnya dalam mengobati jerawat dan kemampuannya dalam mengurangi produksi minyak kulit wajah.

Meskipun mengurangi produksi minyak pada kulit, niasinamida tidak mengurangi kelembapannya. Niasinamida justru membantu meningkatkan produksi kolagen, dan membantu mengurangi hiperpigmentasi.

Asam hialuronat (hyaluronic acid)

Produk perawatan kulit dengan kandungan hyaluronic acid, yang dikombinasikan dengan produk vitamin C, memiliki kemampuan untuk membantu mencegah proses penuaan.

Produk perawatan kulit dengan hyaluronic acid paling sering digunakan untuk merawat kulit yang kusam serta keriput, dengan cara membantu melembapkan dan menghaluskan kulit.

"Lembap itu enggak selalu berhubungan dengan kandungan minyak. Lembap bisa karena kandungan air di dalam wajah," tutur Jane.

Asam alfa-hidroksi (Alpha-hydroxy acids/AHA)

Produk perawatan kulit dengan kandungan Alpha-hydroxy acids (glikolat, laktat, tartarat, dan asam sitrat) semakin populer pada 2019.

Krim dan lotion dengan kandungan ini dapat membantu mengatasi garis-garis halus dan kerutan, pigmentasi, bintik-bintik hitam, serta tanda-tanda penuaan. Asam jenis ini juga dapat membantu mengecilkan pori-pori yang membesar.

Kendati demikian, Alpha-hydroxy acids memiliki efek samping pada sebagian orang dengan kulit sensitif, seperti iritasi ringan dan sensitivitas terhadap sinar matahari.

Untuk menghindari terbakar, tabir surya harus diterapkan pada kulit di pagi hari sebelum memulai aktivitas.

Asam salisilat (Beta-hydroxy acid/BHA)

Beta-hydroxy acid atau BHA memiliki khasiat untuk menghilangkan sel kulit mati, dan dapat meningkatkan tekstur serta warna kulit yang rusak akibat sinar matahari.

Sejumlah produk yang memiliki kandungan Beta-hydroxy acid, yang dikombinasikan dengan Alpha-hydroxy acids, memiliki fungsi pengelupasan sel kulit mati.

Selain itu, Beta-hydroxy acid mampu menembus bukaan folikel rambut yang sarat minyak, sehingga membantu mengobati jerawat.

Penelitian telah menunjukkan bahwa Beta-hydroxy acid kurang mengiritasi daripada produk perawatan kulit yang mengandung Alpha-hydroxy acids, namun jenis asam ini memberikan peningkatan serupa dalam tekstur dan warna kulit.

Daun pegagan (Centella asiatica/cica)

Centella asiatica, yang di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan daun pegagan, juga jadi populer di kalangan pecinta tren perawatan kulit.

Daun pegagan kaya asam amino, beta karoten, asam lemak, dan phytochemical. Perpaduan kandungan ini memiliki efek sehat bagi kulit, salah satunya mencegah penuaan dini dengan cara meningkatkan sirkulasi serta sintesis kolagen dan jaringan kulit.

Daun pegagan juga memiliki fungsi meningkatkan aktivitas antioksidan di lokasi kulit yang terluka, memperkuat kulit, dan meningkatkan sirkulasi darah. Sehingga efektif mengurangi munculnya jerawat, termasuk memudarkan bekas luka.

Antioksidan yang terkandung di dalamnya juga membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas dari sinar UV matahari, seperti hiperpigmentasi dan bintik-bintik penuaan. Merangsang perbaikan kulit, dan memperkuat lapisan atas kulit.

Tidak berhenti di situ, kandungan dalam daun pegagan juga efektif dalam merawat bekas luka pasca operasi, serta mengencangkan kulit, sehingga membantu mengurangi stretch mark.

Related

World's Fact 7063260568580489872

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item