Setoran Pajak untuk Negara Kurang Rp 441 Triliun, Sri Mulyani Putar Otak

Setoran Pajak untuk Negara Kurang Rp 441 Triliun, Sri Mulyani Putar Otak

Naviri Magazine - Mendekati akhir tahun, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, sedang pusing tujuh keliling. Soalnya, setoran pajak masih jauh dari target. Data terbaru, penerimaan negara dari pajak masih kurang Rp 441 triliun.

Sri Mulyani memang pantas khawatir. Soalnya waktu efektif bekerja tinggal dua pekan sebelum pergantian tahun. Sementara, target masih jauh. Masih kurang Rp 441 triliun untuk mencapai target  Rp 1.577 triliun. Kalau tidak terealisasi, bisa-bisa tekor atau besar pasak daripada tiang. Defisit anggaran yang dipatok 2,2 persen bisa-bisa melebar. 

Sri Mulyani mengaku akan terus memantau realisasi penerimaan pajak. Dia memastikan, berapa pun setoran pajaknya, defisit anggaran akan tetap di angka 2,2 persen. Caranya, bisa dengan memangkas anggaran atau cara lain.

"Pokoknya nanti kita selesaikan seluruhnya akhir tahun. Dua minggu ini kita lihat pergerakan dari seluruh belanja-belanja yang bisa confirm dan tidak confirm, yang bisa cair dan tidak bisa cair," katanya.

Selain belanja, Sri Mulyani juga akan memantau pergerakan penerimaan yang berasal dari bea cukai, dividen, hingga penerimaan negara bukan pajak (PNBP). "Kita lihat semuanya ini. Dua minggu ini intensitas kita adalah semuanya," ujarnya.

Ekonom dari DDTC Fiscal Research, Denny Vissar, memprediksi penerimaan pajak tak akan mencapai target. Kata dia, penerimaan pajak hanya akan mencapai di angka 86-88 persen dari target.

"Skenario terburuk, DDTC Fiscal Research memprediksi penerimaan hanya akan mencapai 83,5 persen dari target, atau shortfall sekitar Rp 259 triliun," kata Denny.

Related

News 249545114878461141

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item