Heboh Sunda Empire, Kerajaan Baru yang Mengklaim Sebagai Penguasa Dunia

Heboh Sunda Empire, Kerajaan Baru yang Mengklaim Sebagai Penguasa Dunia

Naviri Magazine - Polisi masih menyelidiki keberadaan Sunda Empire. Polisi telah meminta keterangan dari tiga orang, termasuk petinggi Sunda Empire, yakni sang Perdana Menteri, Nasri Banks.

"Dari teman-teman penyidik Dirkrimum, kita ambil keterangan inisial NB atau perdana menterinya, sama anggotanya berinisial A, dan ada staf dari UPI," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga di Mapolda Jabar.

Ke depan, Erlangga menambahkan, polisi bakal pula memintai keterangan ahli dari budayawan Sunda. "Nanti ada budayawan Sunda, kita mintai keterangan juga, karena ada nama-nama Sunda," ucap dia.

Erlangga menegaskan, polisi masih terus menyelidiki dan mendalami Sunda Empire. Adapun sejauh ini belum ada laporan dari masyarakat soal Sunda Empire kepada polisi, sehingga penyelidikan dilakukan dengan laporan model A atau temuan polisi.

"Kita masih terus berproses, dalam hal ini penyidik masih mendalami keterangan," terang dia

Sebelumnya, petinggi Sunda Empire, HRH Ki Ageng Ranggasasana, menjelaskan, Sunda Empire merupakan lembaga tingkat dunia yang memiliki tujuan untuk menyejahterakan dan mewujudkan perdamaian dunia. Menurut dia, Sunda Empire beranggotakan negara dan pemerintahan di dunia.

Rangga menambahkan, Sunda Empire terdiri atas enam wilayah yang meliputi Atlantik sebagai pusat ibu kota dunia, yang berada di Bandung sebagai titik nol, Sunda Nusantara, Sunda Archipelago, Sunda Eropa, Sunda Pasific, dan Sunda Mainland.

Polisi sudah periksa sejumlah anggota "Sunda Empire"

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyatakan sudah memeriksa dua anggota "Sunda Empire" untuk mendalami keberadaan kerajaan "fiktif" tersebut, yang diduga memiliki motif serupa dengan "Keraton Agung Sejagat" di Jawa Tengah.

Kabidhumas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga, mengatakan pihaknya melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum memeriksa pemimpin "Sunda Empire" berinisial NB, dan anggotanya berinisial A.

"Dia menyebut dirinya Perdana Menteri, berinisial NB, dan salah satu anggotanya berinisial A," kata Saptono di Bandung.

Selain itu, kata Saptono, pihaknya juga telah memeriksa seorang staf dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), karena kampus tersebut pernah menjadi tempat berkegiatan "Sunda Empire".

Kemudian pihak kepolisian, menurutnya, akan melibatkan budayawan Sunda untuk membantu mencari titik terang sejarah yang diklaim oleh perkumpulan "Sunda Empire" tersebut.

"Nanti akan kita cek, kita teliti, bersama teman-teman dari ahli sejarah, budayawan Sunda, kan yang menyampaikan ini katanya ada sertifikat dari NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara)," ujarnya

Sebelumnya, unggahan video tentang "Sunda Empire" sempat beredar di media sosial. Sejumlah konten mengenai "Sunda Empire" juga menyebar ke masyarakat melalui media sosial.

Salah satu video yang tersebar, berisi sejumlah orang yang mengenakan atribut seperti militer, lengkap dengan topi baret. Salah satu dari mereka ada yang berorasi tentang masa pemerintahan negara-negara yang akan berakhir pada 2020.

Related

News 5751179068414199490

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item