Kisah Perceraian Johnny Depp dan Amber Heard yang Mencengangkan Dunia

Naviri Magazine - Perseteruan antara Johnny Depp dengan mantan istrinya, Amber Heard, terlihat belum akan berakhir. Baru-baru ini, dalam sebuah rekaman audio, Heard terdengar mengaku dirinya melakukan kekerasan terhadap Depp.

Pasangan yang resmi berpisah pada 2017 lalu itu kembali jadi pembicaraan, setelah rekaman audio yang memperdengarkan Heard berkata telah memukuli Depp tersebar luas. USA Today melaporkan bahwa pengacara Depp, Adam Waldman, mengonfirmasi audio tersebut asli, direkam pada tahun 2015.

Dalam rekaman itu, Depp dan Heard tengah berbicara tentang sebuah insiden yang berujung kekerasan fisik. Mereka berdebat tentang seberapa jauh Heard melukai Depp.

Di salah satu dialog, Heard berkata, "Sayang, kamu tidak ditonjok. Saya tidak tahu bagaimana gerakan tangan saya waktu itu, tapi kamu baik-baik saja. Saya tidak menyakitimu, saya tidak menonjokmu, saya memukulmu."

Depp kemudian terdengar berkata, "Saya tidak ingin meninggalkanmu. Saya tidak ingin bercerai, saya tidak mau kamu keluar dari hidup saya. Saya hanya ingin perdamaian. Jika ini mulai melibatkan fisik, kita harus berpisah."

Heard menjawab, dia tak dapat berjanji akan jadi sempurna, dan bahwa dia 'tidak bisa berjanji tidak main fisik lagi'.

Pengacara Adam Waldman menyatakan bahwa Heard sendiri 'merekam pembicaraan' dengan Depp.

"Rekaman berisi pengakuan pertama yang dia [Amber Heard] buat, membuka percakapan yang akan dikenali dengan baik oleh korban kekerasan,"

Waldman melanjutkan, "Percakapan tersebut memperlihatkan bahwa Ms. Heard melakukan kekerasan berantai terhadap Mr. Depp, kemudian menyusun rencana rumit untuk menutupinya. Ms. Heard memberi motif bahwa Mr. Depp berusaha berpisah untuk kabur dari tindak kekerasan itu."

Sementara pengacara Roberta Kaplan, yang mewakili Amber Heard, berpendapat kliennya juga merupakan korban kekerasan.

"Fakta bahwa seorang wanita berkelahi atau membalas bukan berarti dia tidak pernah menjadi subyek kekerasan domestik berulang," katanya dalam sebuah pernyataan. "Mitos mengatakan, seperti yang disiratkan oleh Mr. Depp, bahwa jika Ms. Heard menamparnya, maka dia tak bisa jadi korban. Itu tidak benar."

Menurut Kaplan, Heard pernah memberi tahu bahwa dia menggunakan 'tubuh dan anggota badan lain' serta akan 'melempar benda-benda ke arah Mr. Depp untuk melindungi dirinya sendiri ketika Depp 'menyerangnya'.

Sejak berpisah pada Agustus 2016, Depp dan Heard terlibat dalam saling tuduh terkait kekerasan dalam rumah tangga. Pada Maret 2019, Depp memasukkan gugatan melawan Heard senilai US$50 juta, menyebut mantan istrinya itu memfitnah dengan menjadikan diri sendiri sebagai korban kekerasan, dalam tulisan di The Washington Post, Desember 2018.

Heard kemudian membalas lewat 300 halaman dokumen, menjelaskan kekerasan yang ia klaim dilakukan oleh Depp dalam pernikahan mereka. Menurutnya, Depp berulang kali memukulinya sejak sebelum menikah pada 2015, dan berlanjut ke pernikahan yang berusia 18 bulan.

Heard menyertakan foto-foto dirinya dalam dokumen tersebut, dengan memar di wajah, bekas luka di lengan dan rambut yang tertarik lepas dari kepala; ditambah foto-foto kekacauan di kamar, seperti kaca dan perabotan pecah. Ia menambahkan dengan ratusan tangkapan layar obrolan yang menjelaskan insiden itu.

Depp tak tinggal diam. Pada Mei 2019, ia menyebut dipukul, ditonjok, dan ditendang oleh Heard, yang sebelumnya menelan campuran amphetamine dan alkohol.

"Dia [Amber Heard] juga kerap melemparkan barang-barang ke tubuh dan kepala saya, termasuk botol yang berat, kaleng soda, lilin yang sedang menyala, remote televisi, dan kaleng cat, yang beberapa kali menyebabkan saya cedera," kata Depp dalam pernyataan resmi.

Sebagai bukti pendukung, Johnny Depp juga menyertakan foto dirinya, menunjukkan mata yang memar dan bekas cakaran. Ia juga mengaku pernah disundut rokok oleh Amber Heard.