Kronologi Kasus Penembakan Maut di Thailand yang Menggegerkan Dunia
https://www.naviri.org/2020/02/kronologi-kasus-penembakan-maut.html
Naviri Magazine - Penembakan terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di Thailand, sejak Sabtu (8/2/2020) malam hingga Minggu (9/2/2020) lalu. Seorang tentara bernama Jakraphant Thomma menembak secara membabi buta, sehingga menyebabkan 29 orang tewas.
Kejadian ini terjadi di wilayah Timur Laut Korat, Provinsi Nakhon Rawchasima. Jakraphant akhirnya dilumpuhkan dengan ditembak mati.
Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chanocha, mengatakan kejadian ini belum pernah terjadi sebelumnya.
"Saya berharap ini jadi yang pertama dan terakhir, dan tak pernah terjadi lagi," tegasnya sebagaimana dikutip dari Time. "Tidak ada yang ingin ini terjadi. Ini mungkin karena kesehatan mental seseorang di suatu kondisi tertentu."
Lalu bagaimana kejadian ini bisa terjadi? Berikut kronologi yang dirangkum dari sejumlah sumber:
9 Februari
12.10:
Jakraphant awalnya mengeluh di media sosial, terkait kesenjangan yang terjadi. Di mana ada seseorang menjadi kaya dengan cara menipu dan mengambil keuntungan dari pihak lain.
Pada akhir statusnya di Facebook, ia bahkan menulis, "Apakah mereka bisa menghabiskan uang di neraka?"
15.00:
Jakraphant tiba di sebuah rumah untuk membicarakan tentang sebuah sengketa. Kebetulan pemilik rumah tersebut adalah atasannya di militer.
Setelah adu mulut, dia kemudian menembak mati atasannya tersebut, dan seorang wanita yang masih kerabat atasannya.
16.00:
Dari lokasi pertama, Jakraphant kemudian pergi ke pangkalan Surathamphitak di mana ia bertugas. Di sana, ia membunuh petugas jaga dan mencuri senjata. Ia pun menggunakan kendaraan militer setempat.
16.30:
Jakraphant menyetop kendaraan di sebuah vihara. Di sana ia kembali menembakkan senjata pada sejumlah orang yang menghalangi aksinya.
Ia kemudian menembak sembilan orang, termasuk polisi. Setelahnya, ia kembali mengendarai kendaraannya.
17.30:
Jakraphant tiba di sebuah pusat belanja, bernama Terminal 21. Saat di sana, ia melepaskan lagi tembakan ke sejumlah pengunjung pusat perbelanjaan, yang menewaskan 12 orang.
17.50:
Polisi yang mengetahui kejadian ini menutup akses ke wilayah itu, bahkan hingga radius 2 km.
18.00:
Tembakkan kembali terdengar dari dalam mall. Menurut sejumlah aparat, Jakraphant menembak pusat daya listrik dan tangki minyak di mall tersebut.
18.30:
Jakraphant kembali memosting sebuah status di laman FB-nya. "Kematian tak terelakkan pada setiap orang," tulisnya.
20.00:
Polisi membawa ibu Jakraphant dari Provinsi Chaiyaphum, untuk menolong tentara mengamankan pelaku penembakan.
21.30:
Facebook menutup akun Jakraphant.
10.15:
Polisi Thai memaksa masuk ke dalam mall, dan mencoba menyelamatkan ratusan orang yang terperangkap.
10.50:
Polisi berhasil mengambil alih lantai bawah mall.
10 Februari
01.30:
Pelaku melarikan diri dari area basement mall, yang dipenuhi pedagang makanan dan grosir. Aparat kepolisian makin banyak masuk ke dalam mall.
02.00:
Polisi melepaskan tembakan dan memaksa Jakraphant untuk menyelamatkan diri.
03.20:
Setidaknya empat anak-anak berhasil melarikan diri dari mall.
09.00:
Karena tak mengindahkan polisi, Jakraphant akhirnya ditembak mati petugas.