Ternyata, Banyak YouTuber Terkenal yang Sering Stres dan Kelelahan

Ternyata, Banyak YouTuber Terkenal yang Sering Stres dan Kelelahan

Naviri Magazine - Banyak orang, khususnya remaja dan anak muda, yang bermimpi menjadi YouTuber. Karena profesi itu, menurut mereka, menjanjikan popularitas serta uang dalam jumlah besar, khususnya kalau sudah terkenal. Sayangnya, menjadi YouTuber tidak semudah yang mereka bayangkan. Di balik popularitas dan uang tersebut, ada sesuatu yang mungkin tidak mereka tahu.

Pada 2018, situs The Guardian pernah mengangkat cerita tentang beberapa Youtuber yang merasa lelah dengan popularitasnya.

Lucy Moon, misalnya. Youtuber kecantikan dan gaya hidup ini mengatakan bahwa perasaan stres tak hanya menjalar di otaknya, tapi juga dirasakan oleh Youtuber lain. Mereka merasa kehidupan mereka sudah tak bisa disebut normal. Bahkan, tak sedikit yang merasa tidak bahagia.

Akhirnya, tak sedikit dari mereka yang mengungkapkan kekhawatiran akan kesehatan mental mereka di depan kamera. Sayangnya, para penikmatnya sering menganggap remeh. Mereka menganggap bahwa menjadi Youtuber adalah pekerjaan mudah: menyalakan kamera dan menyemburkan seluruh ide di otaknya.

“Saya tidak tahu satu pun Youtuber yang belum mengalami kelelahan dalam bentuk apa pun. Saya tahu, banyak orang yang kelelahan karena ketakutan akan platform,” ujar Lucy Moon. Stres itu menyebabkan ia harus menjalankan terapi psikologi.

Perasaan lelah juga dialami PewDiePie, “Kamu sadar bahwa kamu tidak bisa istirahat,” ungkapnya, “Jika kamu istirahat, maka angkamu –jumlah penonton video, dibantu oleh algoritma YouTube yang menampilkan video kepada pemirsa– akan jatuh,” tambahnya.

Begitu pun yang dialami Emma Blackery, seorang komedian dan musisi yang mengatakan bahwa tak banyak orang yang percaya bahwa mereka dilanda stres. Padahal, ia merasa bahwa hidupnya tak pernah berhenti: mengunggah dua video seminggu, menjalankan dua perusahaan, sebuah label rekaman, menyiapkan perilisan album, membuat video musik, menyiapkan wawancara, dan ini-itu lainnya.

“Jika video bekerja dengan sangat baik, Anda senang dengan keberhasilan itu. Ketika video berikutnya keluar dan tidak mendapatkan banyak penonton, Anda berpikir: ‘Apa kesalahan yang saya lakukan?’” ungkapnya.

Media sosial dan kehidupan influencer

Penggunaan fitur like memang menjadi bahan perbincangan hangat belakangan ini, karena ia banyak dikaitkan dengan kesehatan mental penggunanya. Alasan itu pula yang membuat Instagram berencana menghapus fitur like.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa tingginya like yang mereka dapatkan memunculkan rasa bangga. Para peneliti menduga, hal tersebut yang membuat orang akhirnya berlomba-lomba meraup like, baik dari para pengikutnya maupun orang lain.

Menurut The Verge, YouTube telah membentuk wabah burnout bagi orang-orang yang bekerja di dalamnya. Youtuber papan atas umumnya akan terdorong untuk membuat video tanpa henti untuk memenuhi nafsu penontonnya. Para pesohor ini akan merasa takut kehilangan momentum, bahkan dalam era digital ini, hidup mereka dibayangi oleh algoritma agar karya-karya tersebut bisa selalu menjadi yang paling populer.

“Dan karena produk tersebut bukan sekadar rekaman, tetapi juga menggambarkan sebuah kepribadian, kemudian, mereka tidak cukup hanya dengan menyusun sebuah video yang menarik. Youtuber harus menciptakan sebuah keintiman, sehingga para penonton merasa bahwa mereka adalah teman,” tulis The Verge.

Tak cukup sampai di situ, Youtuber juga punya PR lain setelah mengunggah konten. Mereka harus terlibat aktif dalam komentar, media sosial, hingga melakukan siaran langsung.

Sayangnya, beberapa Youtuber ini menggantungkan hidupnya dari YouTube. Ketika mereka memilih untuk beristirahat sejenak dan para pengikutnya ngambek, mereka khawatir saat kembali lagi, kanalnya akan sepi pengunjung. Jika ini terjadi, tentu akan memengaruhi pendapatan mereka.

Related

Internet 4855901491974313192

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item