Diam-diam, Kaum Elit Dunia Telah Menyiapkan Bungker untuk Menghadapi Kiamat

Naviri Magazine - Zaman paranoia kiamat telah tiba. Apakah paranoia ini muncul karena ketidakstabilan politik atau perubahan iklim, orang seantero dunia ingin mempersiapkan diri untuk kiamat mendatang. Para miliarder tentu mengambil jalur persiapan yang agak berlebihan.

Seiring bertambah tersebarnya paranoia kiamat, semakin banyak perusahaan ingin memenuhi kebutuhan kaum elit yang sedang bersiap menghadapi kiamat. Kalangan atas memastikan keselamatan mereka dengan membangun bungker mewah yang mirip rumah mereka masing-masing. Sejak Donald Trump dipilih menjadi presiden AS, penjualan bungker-bungker Rising S Company telah melonjak 300 persen.

Bungker Rising S Company dibangun menggunakan baja dan didesain untuk bertahan selama berabad-abad. Strukturnya sanggup tahan gempa bumi, dan sanggup menyimpan kebutuhan makanan untuk setahun untuk setiap orang.

Slogan Rising S, “Kami Tidak Menjual Ketakutan, Kami Menjual Kesiapan” kesannya cukup efektif. Penjualan mereka pada 2016 melonjak 700 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara The Oppidum di Republik Ceko menyiapkan permukiman pribadi yang dilengkapi fitur-fitur keamanan canggih, terowongan rahasia, spa, bioskop, taman bawah tanah, dan kamar-kamar pribadi.

Sebuah bungker rahasia di London, yang diubah menjadi rumah mewah senilai US$4 juta (setara Rp56,7 miliar) dilengkapi kolam renang dan tangga spiral. Bungker macam ini pada awalnya didesain untuk melindungi pejabat pemerintah dari serangan nuklir.

Kini bungker-bungker tersebut dibeli perusahaan swasta dan direnovasi menjadi tempat tinggal mewah. Contohnya, pengelola tanah Larry Hall’s Survival Condo mengubah tempat penyimpanan misil menjadi kondominium, lengkap dengan kolam renang, minimarket, bioskop, bar, dan perpustakaan.

Di perbukitan South Dakota, AS, terdapat 575 bungker militer yang dikelola sampai 1967. Di sana, perusahaan Vivos xPoint sedang membangun bungker yang sanggup menaungi 5.000 orang. Vivos Europa One memanfaatkan fasilitas penyimpanan dari zaman Perang Dingin yang dipotong dari batuan dasar. Situs web Vivos mengklaim permukiman ini dirancang agar dapat melawan segala macam bencana alam.

Klien perusahaan-perusahaan ini cukup terkenal. Bill Gates, misalnya, dikabarkan memiliki fasilitas serupa di setiap properti yang dimilikinya. Sejumlah CEO, pengelola investasi global, dan ahli teknologi Silicon Valley, dilansir The New Yorker, juga sedang bersiap menghadapi kiamat.