Hannah Al Rashid Bongkar Isu Pelecehan Seksual di Lokasi Syuting

Naviri Magazine - Hannah Al Rashid menyampaikan harapan di Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada Minggu, 8 Maret 2020. Lewat Twitter-nya, pemain film Hafalan Shalat Delisa ini menyampaikan tiga poin, agar para wanita mendapatkan haknya. Hannah mengambil isu perempuan berfokus pada industri hiburan, profesi yang dijalaninya saat ini.

Salah satunya, Hannah menyentil para pria hidung belang yang senantiasa menyentuh wanita di lokasi syuting. Bahkan, Hannah Aidinal Al Rasyid mengaku miris saat mengingat begitu banyak perempuan yang hengkang karena perlakukan oknum pria tersebut. Tentu saja, unggahan tersebut dibanjiri dukungan dari kaum wanita.

Hannah Al Rashid bongkar keburukan di lokasi syuting

“Lokasishooting yang paling ideal? 1. No nyamuk, 2. No kecoa, 3. No lelaki yang tangannya kemana-mana #StopDefendingThemStartProtectingUs #SinematicGakHarusToxic,” tulis Hannah Al Rashid.

Dalam keterangannya, wanita 34 tahun itu meminta agar para perempuan yang merasa dilecehkan di lokasi syuting untuk tidak ragu melapor. Hannah juga memperingatkan para pria yang berbuat pelecehan untuk berhati-hati dalam bertindak.

“Kepada semua saudari aku di industri (hiburan) yang tidak merasa aman di lokasi syuting, yang ragu untuk melaporkan pelecehan, yang takut mereka akan ragu ... kami mendukung kalian, kami percaya kalian. Kepada semua pemangsa di lokasi ... melangkah sangat hati-hati, kami memperhatikan kamu,” tulis Hannah dengan bahasa Inggris.

Berapa oknum pria menyebabkan trauma bagi perempuan

Isu pelecehan perempuan memang sedang marak dibicarakan di berbagai bidang. Termasuk dalam industri hiburan. Karena tindak pelecehan itu bisa menyebabkan trauma bagi korbannya. Salah satu pengguna Twitter ikut mencuitkan pengalamannya saat mendapat pelecehan seksual di lokasi syuting, hingga menyebabkannya berhenti dari pekerjaan tersebut.

“Aku masih ingat pria yang melecehkanku di set di media sosial, (saat) merilis lagu dan berakting dalam film pendek. Aku kesal sampai saat ini bahwa dia masih bertahan dalam industri sana, sementara aku secara aktif menghindari industri itu karena aku tidak bisa berurusan dengan orang-orang seperti dia,” ungkap salah satu pengguna Twitter, menggunakan bahasa Inggris.

Hannah pun miris atas kejadian yang tidak mengenakkan itu. Dia mengaku geram saat mengingat begitu banyak wanita yang menghilang dalam industri hiburan, karena pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawa.

Selain itu, wanita kelahiran London, Inggris, ini juga berharap agar wanita itu bisa sukses dengan apa pun yang dilakukan saat ini. Hannah tak sungkan menawarkan dirinya untuk menjadi tempat para wanita yang membutuhkan tempat untuk sekadar sharing.

“Aku sangat menyesal kamu mengalaminya. Sungguh menyebalkan memikirkan semua talenta wanita yang hilang dari industri ini karena banyaknya pria seperti mereka. Aku berharap kamu sukses dalam apa pun yang sedang kamu lakukan sekarang. Kami ada di sini jika kamu membutuhkannya atau ingin berbicara,” balas Hannah Al Rashid.