Kisah Orang-orang yang Terpaksa Menunda Pernikahan Gara-gara Wabah Corona
https://www.naviri.org/2020/03/kisah-orang-orang-yang-terpaksa-menunda-pernikahan.html
Naviri Magazine - Dodi Ade Wahyudi menunda resepsi pernikahannya, yang semula dijadwalkan 4 April 2020 mendatang, karena pandemi virus corona. Padahal, ia sudah mempersiapkan perayaan pernikahannya sejak tahun lalu.
"Persiapan sudah 100 persen, semua undangan itu sudah jadi," katanya.
Dodi mengatakan, penundaan resepsi ini juga karena pertimbangan peningkatan kasus Covid-19, termasuk tamu undangan yang akan hadir.
"Kalau memaksakan orang datang dalam situasi ini, itu zalim juga, kan. Malah akhirnya orang juga akan tertular dengan datang ke acara kita," katanya.
Namun, akad nikah tetap berlanjut. Kata Dodi, kemungkinan akad nikah akan dihadiri keluarga inti dalam skala kecil.
"Ini kita sudah menimimalisir, resepsi kita tunda. Kita cuma melaksanakan akad, dan ya cuma keluarga dekat saja yang datang. Itu pun hanya paling lama dua jam. Itu sudah usaha kita minimal mengumpulkan orang," tambah Dodi.
Hal demikian juga terjadi pada hajatan Putri Valentia.
Ia bersama calon suami akan menunda resepsi dengan pertimbangan penyebaran Covid-19 yang kian meningkat. "Kemungkinan di KUA saja, karena masjid juga banyak yang ditutup, kan," katanya.
Dalam prosesi akad nikah, Putri dimintai syarat oleh tim penghulu, yaitu penyediaan masker, penyanitasi tangan, dan sarung tangan karet.
"Itu harus disediakan saja dulu untuk di meja akad, untuk yang saksi, penghulu," katanya.
Putri menunda resepsi pernikahannya sampai Agustus mendatang, dengan harapan pandemi virus corona sudah dapat dikendalikan.
Baca laporan lengkap » Data, Fakta, dan Perkembangan Wabah Corona.