Langkah-langkah Penting yang Bisa Kita Lakukan untuk Memperlambat Penyebaran Corona (Bagian 2)

Langkah-langkah Penting yang Bisa Kita Lakukan untuk Memperlambat Penyebaran Corona, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Langkah-langkah Penting yang Bisa Kita Lakukan untuk Memperlambat Penyebaran Corona - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Upaya untuk memperlambat tingkat penyebaran dapat dilakukan dengan mengurangi aktivitas sosial. Virus dikatakan dapat menyebar dari jarak 2 meter, jika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Lockdown seperti di Cina dan Italia dapat dilakukan, dengan melarang orang untuk masuk atau keluar dari wilayah lockdown, membatasi orang untuk keluar rumah, membatasi waktu buka restoran, dan membatasi jarak orang berdekatan, dan lainnya.

Jika melakukan karantina atau lockdown belum bisa dilakukan oleh pemerintah, terdapat upaya-upaya preventif yang lebih murah dan lebih mudah dilakukan. Hal ini disampaikan oleh studi “Pre-emptive low cost social distancing and enhanced hygiene implemented before local COVID-19 transmission could decrease the number and severity of cases” yang terbit pada 5 Maret lalu.

Studi ini merekomendasikan tindakan-tindakan yang dapat diterapkan pemangku kebijakan dan orang-orang di tempat kerja, sekolah, rumah, dan di tempat umum.

“Tujuan dari intervensi pre-emptive adalah untuk memperlambat penularan penyakit dan membatasi dampaknya ke layanan kesehatan—terutama ke rumah sakit dan unit perawatan intensif,” kata Dalton CB dalam studinya. Upaya ini juga dianggap cocok dilakukan untuk negara-negara dengan jumlah kasus virus Corona terlapor masih rendah.

Intervensi yang dapat dilakukan di tempat kerja adalah: tidak berjabat tangan dengan orang lain, tidak batuk dan bersin sembarangan, melakukan rapat secara online atau tidak bertatap muka langsung, menunda rapat besar, mencuci atau membersihkan tangan setiap hendak masuk kantor, membuat pengingat untuk cuci tangan secara regular, makan siang di meja masing-masing, tinggal di rumah ketika sedang sakit, tinggal di rumah ketika terdapat anggota keluarga yang sedang sakit, mengusahakan untuk kerja dari rumah atau remote working ketika memungkinkan, dan mengkaji ulang risiko dari perjalanan bisnis.

Sementara itu, intervensi yang dapat dilakukan di sekolah berupa: memastikan setiap orang dan siswa mencuci atau membersihkan tangan secara regular dan setiap masuk ruangan, menunda aktivitas yang menggabungkan kelas-kelas, tidak batuk dan bersin sembarangan, tetap tinggal di rumah ketika sakit, desinfektasi benda-benda yang sering disentuh, lebih banyak melakukan kegiatan di luar ruangan, meningkatkan kebersihan di kantin, dan tidak mempekerjakan staf kantin yang sedang sakit.

Membersihkan tangan secara regular, tidak menyentuh wajah, mendesinfektasi permukaan-permukaan benda yang sering disentuh, dan tidak bersin atau batuk sembarangan, juga berlaku ketika sedang di rumah.

Sementara itu, ketika berada di tempat-tempat umum, direkomendasikan untuk lebih banyak melakukan pembayaran secara digital (tidak menggunakan uang kertas), menghindari tempat-tempat yang ramai, hingga membuka kaca kendaraan ketika bepergian menggunakan transportasi umum atau jasa transportasi online, untuk meningkatkan aliran udara.

Sebagaimana yang telah disampaikan, virus SARS-CoV-2 bisa jadi tak begitu berbahaya bagi orang yang berusia muda, dan punya daya tahan tubuh kuat. Tetapi, efeknya bisa mematikan bagi orang yang telah berusia di atas 60 tahun, menderita penyakit kronis lain, dan orang dengan disabilitas.

Mengurangi aktivitas sosial dan lebih banyak tinggal di rumah bukan hanya penting dilakukan untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga untuk mencegah penularan ke orang lain—terutama kelompok rentan.

Sebagaimana yang diucapkan akademisi dan sosiolog Zeynep Tufekci, “Kita mesti bersiap, bukan karena kita sedang dalam bahaya, tetapi karena kita dapat membantu mencegah orang lain berada dalam bahaya. Kita mesti bersiap, bukan karena kita sedang berhadapan dengan kiamat, tetapi karena kita dapat membantu mengurangi risiko sebagai bagian dari masyarakat.”

Related

News 1031874418848431306

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item