Memahami Perbedaan Endemi, Wabah, Epidemi, dan Pandemi

Memahami Perbedaan Endemi, Wabah, Epidemi, dan Pandemi, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Apa itu pandemi? Apakah virus corona 2019 adalah sebuah pandemi? Apa yang membedakannya dengan epidemi maupun endemi?

Agus Setiawan, sejarawan dengan fokus kesehatan dan Amerika dari Universitas Indonesia, menawarkan definisi sederhana pandemi sebagai “...wabah yang menyebar cepat dan mematikan”. 

Sementara itu, Dara Grennan dalam The Journal of the American Medical Association membagi tingkatan penyebaran virus dalam satu kejadian tertentu ke dalam empat kategori: endemi, wabah (outbreak), epidemi, dan pandemi. 

Menurutnya, endemi adalah penyakit yang berkembang secara teratur, dengan rasio terprediksi dalam sebuah daerah. Contohnya, malaria di Afrika atau demam berdarah di daerah-daerah di Indonesia pada beberapa musim hujan. 

Sementara, wabah terjadi ketika ada peningkatan jumlah orang yang terjangkit secara ekstrem (endemi yang terjadi melebihi perkiraan), atau munculnya satu jenis penyakit yang belum pernah ada sebelumnya (satu temuan penyakit bisa saja disebut wabah).

Contohnya adalah kolera pada gempa bumi Haiti 2010, atau endemi ebola di beberapa negara Afrika yang berbeda sejak 1976.

Sedangkan epidemi adalah wabah yang menyebar di area geografi yang lebih luas—biasanya di tingkat regional beberapa negara. Contohnya adalah virus Zika (2014) yang berawal dari Brasil namun menyebar hingga ke kebanyakan negara Amerika Latin dan Karibia, juga virus ebola (2014-2016) di negara-negara Afrika Barat. 

Meluasnya cakupan geografis sebuah epidemi menjadi global membuatnya jadi pandemi. Flu Spanyol, Black Death, dan H1N1 pada 2009 menjadi contoh dari pandemi.

Meski terlihat sederhana, menerapkan status epidemi-pandemi di dunia nyata tak semudah yang dibayangkan. Selain penyebaran, keganasan (ditunjukkan dengan rasio kematian) sebuah penyakit menjadi kategori yang harus diperhatikan.

Flu Spanyol, misalnya, punya rasio kematian sampai 20 persen. Sementara itu, Black Death punya rasio kematian lebih tinggi lagi, yaitu 50 persen.

Apakah novel coronavirus 2019 bisa menjadi pandemi? Bisa saja. Namun, dengan perkembangan kasus yang terus berjalan dan angka yang terus berkembang, butuh waktu lebih lama untuk menilai seberapa menular dan seberapa mematikan novel coronavirus 2019 ini. 

Pada akhirnya, penetapan status global health emergency adalah langkah politis WHO untuk meningkatkan kewaspadaan dunia terhadap ancaman novel coronavirus.

Harapannya, status ini mempercepat pengumpulan sumber daya, mendorong respons terkoordinasi komunitas global, memberi pedoman kebijakan buat negara, menghentikan penyebaran virus secara cepat, dan akhirnya mencegah pandemi terjadi.

Related

Science 9121279890247421255

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item