Swiss Butuh 3,5 Jam untuk Tes Corona, Jepang Hanya Perlu Waktu 15 Menit

Swiss Butuh 3,5 Jam untuk Tes Corona, Jepang Hanya Perlu Waktu 15 Menit, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Pengujian atau tes penyakit sangat penting untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19), karena memungkinkan petugas layanan kesehatan untuk mengidentifikasi dan mengkarantina mereka yang terjangkit virus ini.

Selain itu, pengujian tes ini berpotensi mengurangi jumlah keseluruhan infeksi, dan memberi waktu bagi pembuat obat untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik dan membuat vaksin.

Maka dari itu, pembuat produk tekstil dan kimia Jepang, Kurabo Industries Ltd, berencana meluncurkan test pack khusus guna mendeteksi virus corona. Dikembangkan perusahaan China, alat itu dikatakan bisa mendeteksi seseorang terinfeksi corona atau tidak, dalam 15 menit.

Test pack tersebut menggunakan sampel darah dan campuran kimia tertentu. Diharapkan, alat ini bisa memangkas waktu tes pneumonia yang biasanya berlangsung beberapa jam.

Dikabarkan Mainichi JP, penjualan akan dilakukan Senin (16/3/2020) ini. Test pack ini mampu melakukan tes hingga 10 sampel, dan akan dijual seharga 25.000 yen (US$ 240 atau Rp 3,3 juta).

Perusahaan Jepang lain, Shimadzu Corp, juga tengah mengembangkan alat yang sama. Kemungkinan alat tersebut akan selesai akhir Maret mendatang.

Di belahan dunia lain, khususnya Swiss, memiliki alat tes corona yang hasilnya bisa diketahui dalam kurun waktu 3,5 hingga 4 jam. Alat tes ini bernama sistem Cobas 6800/8800, milik perusahaan farmasi Roche Holding AG.

Dilansir dari Bloomberg, sistem 8800 mampu menguji 4.128 pasien sehari, dan versi 6800 dapat menguji sebanyak 1.440 pasien. Alat ini juga tersedia di Eropa dan negara-negara yang menerima tanda CE untuk perangkat medis.

Sistem cobas 8800 dapat menguji pasien sekitar 10 kali lebih cepat daripada tes Roche yang ada untuk virus corona, yang berjalan pada perangkat MagNA Pure 24 dan LightCycler 480.

Tes ini menganalisis asam nukleat yang diekstraksi dari air liur atau lendir pasien, dan membandingkannya dengan urutan yang ditemukan pada penyakit turunan dari virus corona lainnya, termasuk SARS.

Related

Science 2851383455895922612

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item