Di Tengah Lockdown, Rombongan Orang Kaya Liburan ke Prancis Naik Jet Pribadi

Di Tengah Lockdown, Rombongan Orang Kaya Liburan ke Prancis Naik Jet Pribadi,  naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Pemerintah Prancis telah memberlakukan status lockdown sejak 16 Maret lalu. Keputusan itu ditempuh untuk meminimalisir penyebaran virus corona. Akibatnya, jalur penerbangan di negara tersebut harus ditangguhkan selama kebijakan lockdown berlangsung. 

Namun, sekelompok wisatawan tajir dilaporkan mendarat di Bandara Marseille Provence, Prancis. Kedatangan mereka ditolak oleh kepolisian Prancis, karena mendarat saat negara tersebut melakukan kebijakan lockdown untuk menekan penyebaran virus corona. 

Dilansir CNN, polisi perbatasan Prancis mendapat informasi dari Bandara Marseille Provence, bahwa perusahaan asal Inggris akan menerbangkan sebuah jet pribadi dari London menuju Marseille, Prancis. Pesawat pribadi ini diketahui membawa 10 penumpang berkebangsaan berbeda, yaitu Kroasia, Prancis, Jerman, Rumania dan Ukraina.

Polisi Perbatasan Udara Provinsi Marseille mengatakan bahwa 10 penumpang yang terdiri dari tujuh laki-laki dan tiga orang wanita ini ingin liburan ke Kota Cannes, Prancis. Lebih lanjut, tiga dari 10 penumpang jet pribadi tersebut diketahui merupakan warga negara Prancis

Namun, mereka ditolak karena saat ini Prancis telah memberlakukan lockdown, dan melarang wisatawan mancanegara memasuki wilayah negara tersebut. Prancis hanya memperbolehkan masuk wisatawan yang memiliki tujuan penting dan dalam keadaan darurat. 

Meski penerbangan tetap mendarat pada pukul 15.00 waktu setempat, pihak bandara hanya menerima tiga penumpang berkebangsaan Prancis untuk memasuki negara tersebut. Sebelum Jet pribadi berjenis Embraer Legacy tiba, tiga helikopter milik perusahaan mewah dari wilayah Le Var, Prancis, tiba di Bandara Marseille Provence. 

Pesawat jet berjenis Embraer Legacy itu mematok harga 5.400 dolar Amerika atau setara dengan Rp 85 miliar untuk 13 penumpang. 

Penerbangan itu ternyata disewa oleh seorang pria berwarga negara Kroasia yang merupakan pengusaha di bidang real estate dan keuangan. Pejabat polisi perbatasan udara negara setempat mengatakan bahwa pria tersebut menyewa pesawat dan tiga helikopter, serta sebuah vila di Cannes. 

Pihak kepolisian juga mengungkapkan bahwa pria itu mengaku memiliki banyak uang dan siap membayar denda, asalkan ia diizinkan berlibur di Cannes bersama teman-temannya. Namun, mereka tetap tidak diizinkan masuk, dan memutuskan untuk kembali ke London, termasuk tiga warga negara Prancis.

Asosiasi Air Transport Gendarmerie memberikan denda kepada tiga pilot yang mengendarai pesawat tersebut, karena mereka melakukan penerbangan tanpa izin yang sah. Sedangkan polisi perbatasan udara Prancis tidak memberikan sanksi apa pun kepada pilot dan penumpang, karena kasus tersebut belum memiliki jalur hukum. 

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

News 4268814446750346742

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item