Tarawih Berjamaah di Bantul: Imam di Masjid, Makmum Mengikuti dari Rumah Masing-masing

Naviri Magazine - Ramadhan 2020 terkesan berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Masjid yang biasanya ramai karena aktivitas ibadah salat tarawih, kini terlihat sepi karena pandemi COVID-19. 

Untuk menyemarakkan suasana Ramadhan, masjid di Desa Ngoto, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta, menggelar salat tarawih secara 'jarak jauh'. 

Pengurus masjid tersebut, Umaruddin Masdar, memandu jemaah dari masjid melalui pengeras suara masjid. Lalu, warga mengikuti arahan dari sumber suara tersebut dari rumah masing-masing. 

"Akhirnya takmir berkreasi tarawih daring. Di mana ada seorang imam dan bilal yang memandu tarawih dari masjid, warga 'mengikuti'," ungkap Umaruddin. 

Ia menambahkan, agar warga bisa mendengar arahan imam secara jelas, pengeras suara juga dipasang di setiap gang di desa tersebut. Hal ini bertujuan agar seluruh sudut kampung bisa dijangkau. 

"Yang penting bisa menambah semangat warga untuk tarawih, dan menghidupkan syiar agama di tengah kondisi yang tidak kondusif," tambahnya. 

Selain itu, tarawih 'jarak jauh' menjadi solusi bagi warga yang merasa berat untuk melaksanakan tarawih sendiri karena hafalan bacaanya yang belum lancar. 

Ia mengingatkan agar warga tak meninggalkan ibadah atau nekat beribadah dengan melawan anjuran pemerintah (physical distancing). Untuk itu, takmir masjid menawarkan solusi tersebut yang kemudian disetujui warga. 

Ia menambahkan, tarawih secara 'jarak jauh' tersebut telah dilaksanakan sejak hari pertama Ramadhan. 

"Biar warga merasa ringan melaksanakannya, 23 rakaat biasanya maksimal 25 menit," tutup Umaruddin. 

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.