Menyingkap Kebohongan Teori Evolusi Terkait Usia Bumi (Bagian 2)

Menyingkap Kebohongan Teori Evolusi Terkait Usia Bumi naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Menyingkap Kebohongan Teori Evolusi Terkait Usia Bumi - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Ada sejumlah tes radiometrik mempergunakan prinsip ini: “material radiometer berubah terhadap waktu.” Bahan dari berbagai material setengah-umur dipergunakan untuk membuat perkiraan historis dari berbagai jenis batuan.

Selain mempergunakan perubahan uranium-timah, digunakan teknik perubahan yang lain, seperti rubidium-strontium dan potassium-argon. Ada juga metode yang lebih baru, seperti jam-fisi, thermoluminescence, neodymium-samarium. Kebanyakan dari cara-cara itu sebelumnya digunakan untuk menentukan umur.

Banyak orang berpikir bahwa metode penentuan umur ini menunjukkan bahwa segi ilmiahnya tepat dan sesuai dengan hukum-hukumnya. Tetapi kenyataannya sangat banyak kritik serius terhadap penentuan umur mempergunakan metode ini.

Tes radiometrik didasarkan pada beberapa asumsi, walaupun tidak ada landasan yang bisa dipegang. Pertama, supaya bisa mempercayai tes ini, harus dipahami sungguh-sungguh bahwa tidak ada atom yang stabil di batuan mula-mula.

Contohnya, sebuah tes uranium yang bisa dipertanggungjawabkan hanya bisa dibuat jika tidak ada timah di batuan itu. Jika sebelumnya batuan itu sudah memiliki kandungan timah, maka umurnya akan diperkirakan jauh lebih tua. Dan tidak mungkin bisa ditemukan apakah batuan mula-mula sudah memiliki kandungan timah atau tidak.

Hal kedua yang lebih penting adalah menentukan lebih dulu bahwa batu yang akan diukur berada dalam sistem yang tertutup. Batuan ini harus terlindungi dari efek-efek kejadian eksternal.

Contoh terbaik dari jenis efek ini bisa ditemukan di penentuan umur dengan potassium-argon. Metode penentuan umur ini mengukur jumlah potassium yang berubah menjadi argon dalam satu rentang waktu. Jadi kita berpikir bahwa umur batuan bisa ditentukan dari perubahan komposisi rasio potassium-argon yang dimilikinya.

Tetapi ada satu hal penting: Udara yang kita hirup berisi gas argon dalam jumlah besar. Gas ini, saat bebas, akan masuk ke dalam batuan dan meningkatkan jumlah kandungan argon di dalamnya. Sehingga umur batuan akan diperkirakan jauh lebih tua dari kenyataannya.

Air di dalam tanah juga membuat masalah yang penting. Air menyerap berbagai mineral dan material radioaktif saat melewati kedalaman tanah. Kemudian, para evolusionis memakai mineral yang ada di batuan ini untuk menentukan umurnya. Ini menyebabkan masalah penting, dan tidak bisa diabaikan dalam menentukan umur batuan.

Supaya tepat dalam memperkirakan umur sebuah sampel, tiga fakta di bawah ini harus diperhatikan:

1. Jumlah material radioaktif yang dimiliki oleh batuan mula-mula.
2. Jumlah atom stabil yang ada di batuan mula-mula.
3. Gas eksternal yang masuk ke dalam batuan.

Tenyata sangat tidak mungkin mengetahui dengan tepat ketiga kenyataan yang ada di atas.

Kasus Pulau Surtsey

Beberapa studi yang dilakukan para ilmuwan juga menyarankan bahwa tes radiometrik yang digunakan untuk menentukan umur tidak tepat seperti yang diperkirakan.

Satu contoh yang cukup berharga adalah penelitian yang dilakukan pada sebuah pulau yang muncul dari letusan gunung api bawah laut di dekat Iceland, tahun 1970. Dengan berjalannya waktu, muncul berbagai makhluk hidup dan ekosistemnya di pulau Surtsey.

Pulau Surtsey Iceland dikatakan berumur ratusan juta tahun. Seorang peneliti, pada tahun 1975, ingin membuat tes untuk menentukan umur pulau ini, dengan mempergunakan teknik metode potassium-argon. Umur pulau yang diperoleh adalah satu miliar tahun!

Kenyataannya, semua orang tahu bahwa pulau itu baru berumur beberapa tahun. Ternyata gas argon telah memasuki batuan saat pembentukan lava, dan mencapai jumlah yang besar, yang mengakibatkan umur sampel batuan yang diambil menunjukkan beberapa ratus juta tahun lebih tua.

Ada beberapa contoh lain yang bisa diberikan:

- Aliran lava bawah tanah yang diketahui berumur 20 tahun, dengan tes radiometrik dikatakan berumur 12-21 miliar tahun.

- Umur lava yang meletus di Hawaii pada tahun 1800, dengan tes potassium-argon dikatakan berumur 1-2,4 miliar tahun, dan dengan metoda penentuan umur helium dikatakan berumur 140-670 miliar tahun.

- Umur danau garam Crater di Oahu Amerika, diperkirakan 92-147 juta tahun, 140-680 juta tahun, 930-1.580 juta tahun, 1.230-1.960 juta tahun, 1.290-2.050 juta tahun, dan 1.260-1.900 juta tahun dari beberapa metode tes rediometrik. Ini jelas menunjukkan ketidakakuratan.

- Beberapa pohon di Auckland, New Zealand, yang ada di lapisan lava, diperkirakan berumur 145-465 tahun. Padahal, dengan mempergunakan tes Karbon-14, pohon yang sama diperkirakan hanya berumur beberapa ratus tahun saja.

Dalam banyak kondisi yang sama, diketahui bahwa tes radiometrik memberikan hasil yang keliru sampai ribuan bahkan jutaan tahun, dan menimbulkan pertentangan yang keras di antara penggunanya sendiri.

Contoh yang lain adalah sampel batuan Bulan yang dikumpulkan oleh NASA. Tes radiometrik menyatakan bahwa umur batuan itu antara 700 juta tahun sampai 28 miliar tahun. Ini membuktikan pengukuran umur dengan metode itu tidak bisa dipertanggungjawabkan, karena memberikan hasil dengan rentang waktu yang tidak masuk akal untuk batuan yang sama.

Tes karbon-14

Karbon-14 sebenarnya termasuk jenis tes rediometrik. Tetapi ada karakteristik khusus yang membedakannya dari yang lain.

Tes radiometerik yang lain hanya bisa digunakan untuk menentukan umur batuan vulkanik, sedangkan karbon-14 bisa digunakan untuk memperkirakan umur makhluk hidup, karena elemen radioaktif yang ditemukan di dalam makhluk hidup hanyalah karbon-14.

Tes karbon-14 untuk mengukur makhluk hidup

Bumi secara terus-menerus terpapar dengan hujan cahaya kosmik dari luar angkasa. Cahaya ini berbenturan dengan nitrogen-14 yang ada banyak di atmosfer, dan berubah menjadi elemen radioaktif, karbon-14. Substansi baru yang dihasilkan dari kombinasi karbon-14 dan oksigen di atmosfer membuat karbon-140, yang merupakan jenis radioaktif yang lain.

Sebagaimana diketahui, tanaman mempergunakan CO2 (karbon dioksida), H2O (air), dan udara, sebagai nutrisi. Beberapa molekul karbon dioksida diserap oleh tanaman, dan membuat molekulnya berisi kabon radioaktif, karbon-14. Tanaman mengumpulkan bahan radioaktif di dalamnya.

Beberapa organisme hidup makan tanaman. Beberapa makhluk hidup memakan makhluk yang lain, atau makan tanaman. Mengikuti rantai makanan ini, karbon radioaktif yang diisap makanan dari udara disalurkan ke tanaman yang lain. Sehingga setiap makhluk di bumi menghirup karbon-14 dalam jumlah yang sama, yang ada di atmosfer.

Saat tanaman atau binatang mati, mereka tidak memperoleh karbon-14, karena tidak bisa makan lagi. Karena karbon-14 adalah bahan radioaktif, ia memiliki setengah-umur dan mulai berkurang jumlahnya sejalan dengan waktu. Jadi, berdasarkan hal itu, dengan mengukur karbon-14 di dalam tubuh tiap-tiap makhluk, bisa digunakan untuk memperkirakan umur bumi.

Setengah-umur dari karbon-14 adalah mendekati 5.570 tahun, yang berarti setiap 5.570 tahun setengan dari jumlah karbon-14 yang ada di dalam makhluk hidup mulai rusak. Contohnya, jika ada 10 gram karbon-14 di dalam tubuh makhluk hidup 5.570 tahun yang lalu, hari ini akan tinggal 5 gram.

Karena karbon-14 memiliki periode setengah-umur yang pendek, maka tidak bisa digunakan untuk menentukan umur dari sampel yang diperkirakan memiliki umur sangat tua seperti yang dihasilkan oleh tes radiometrik. Diasumsikan bahwa tes karbon-14 memberikan hasil yang bisa dipertanggungjawabkan untuk meneliti sampel antara 10 ribu sampai 60 ribu tahun.

Baca lanjutannya: Menyingkap Kebohongan Teori Evolusi Terkait Usia Bumi (Bagian 3)

Related

Science 874603263652911509

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item