Fadli Zon Sindir Iwan Fals karena Tak Lagi Keluarkan Lagu-lagu Kritis seperti Dulu

Fadli Zon Sindir Iwan Fals karena Tak Lagi Keluarkan Lagu-lagu Kritis seperti Dulu, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Polisiti Partai Gerindra, Fadli Zon, merindukan lagu-lagu kritis sang legenda hidup, Iwan Fals. Menurut Fadli Zon, lirik lagu-lagu Iwan Fals selama ini terkenal kritis dan mempunyai roh kerakyatan.

Salah satu lagu Iwan Fals yang disukai Fadli Zon adalah lagu berjudul "Belum Ada Judul".

"Lagu “Belum Ada Judul” ini favorit sy dr @iwanfals. Kita merindukan syair2nya yg kritis n punya roh kerakyatan," tulis Fadli Zon di akun twitternya.

Fadli Zon pun menyindir Iwan Fals yang bisa jadi kini sudah berubah karena waktu atau Zaman. "Mungkin skrg sdh berubah krn waktu, krn zaman. Entahlah," cuit Fadli Zon.

Fadli Zon memberikan komentar atas lagu Iwan Fals itu saat mengomentari cuitan akun @Namaku_Anisa.

Akun @Namaku_Anisa menulis status: Tatkala lagu ini berjudul "Belum ada judul". Om @iwanfals ini lagu ciptaan anda, dan saya sedih menyimak lirik nya.

Akun @Namaku_Anisa pun menyertakan lirik lagu tersebut. Berikut lirik lagu Belum Ada Judul oleh Iwan Fals.

Belum Ada Judul

Pernah kita sama-sama susah
Terperangkap di dingin malam
Terjerumus dalam lubang jalanan
Digilas kaki sang waktu yang sombong
Terjerat mimpi yang indah
Lelap

Pernah kita sama-sama rasakan
Panasnya mentari hanguskan hati
Sampai saat kita nyaris tak percaya
Bahwa roda nasib memang berputar
Sahabat masih ingatkah kau?

Sementara hari terus berganti
Engkau pergi dengan dendam membara
Di hati
Cukup lama aku jalan sendiri
Tanpa teman…

Sebelumnya, Iwan Fals sempat memasang foto profil Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres KH maruf Amin (Jokowi-Maruf Amin). Foto Jokowi-Maruf Amin itu dipasang di akun media sosialnya, Twitter dan Facebook.

Apakah Iwan Fals yang selama ini menjaga 'jarak' dengan kekuasaan kini mulai berubah?

Ternyata tidak.

Iwan Fals mengaku memasang foto profil Jokowi-Maruf Amin sebagai bentuk dukungan terhadap upaya memerangi Virus Corona atau Covid-19.

"Rakyat jangan dibawa dan digiring lagi ke suasana itu. Wong Prabowo aja udah masuk kabinet Jokowi. Kalau bicara pilih memilih kita tunggu Pilpres berikutnya," kata Iwan seperti ditulis di akun Facebook wartawan senior Raja Pane.

Berikut ini sebagian tulisan terkait foto profil Jokowi-Maruf Amin di akun medsos Iwan Fals, yang dikutip dari Facebook Raja Pane.

Saya lanjut bertanya, "Wan, di Profile Whats Upp-lo ada tuh saya lihat gambar Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maaruf Amim?" Kali ini Iwan sangat serius menjelaskannya dan sekaligus klarifikasi.

"Ya... banyak pertanyaan seperti itu yang muncul ke saya dari fans, baik di WA dan Twitter. Malah ada yg aneh2 menuduh saya... begini... begitu, " ujar Iwan.

Iwan sengaja memasang foto Presiden Jokowi dan Wapres Maaruf Amin berkaitan dngan situasi Indonesia saat ini yang dilanda Covid 19 alias Corona. Menurut Iwan, pemasangan foto itu tdak ada kaitannya dukung mendukung. Pilpres bagi Iwan sudah selesai. Kita sudah menyampaikan aspirasi kita lewat TPS.

"Rakyat jangan dibawa dan digiring lagi ke suasana itu. Wong Prabowo aja udah masuk kabinet Jokowi. Kalau bicara pilih memilih kita tunggu Pilpres berikutnya," kata Iwan. Keren juga nih pandangannya, dalam hati saya.

Covid ini menurut Iwan sangat serius. Ini bukan hanya soal saudara kita yang meninggal. Tapi dampaknya juga harus dipikirkan.

Banyak menurut Iwan yang mengalami kesusahan akibat corona. Pekerja harian dan pedagang dan buruh harian tentu mengalami kesusahan dalam menafkahi keluarganya. "Ini harus segera ditangani".

Untuk itu, kita berharap pemerintah harus serius mengatasi masalah ini bersama rakyat. Kenapa? Karena pemerintah yang punya segalanya untuk bertindak. Nah, itu kaitan pemasangan foto Jokowi dan Maaruf di profil saya itu. "Bukan soal dukung mendukung," ujarnya.

Iwan menjelasakan bahwa ia juga terkena dampak dari Covid ini. Band-nya sudah tidak latihan. Crew-nya juga dirumahkan karena harus mengikuti anjuran pemerintah agar stay at home. Di rumah Iwan, ada sekitar 70 orang yang hidup bersama dia.

"Nasib mereka juga tentu saya harus pikirkan," ujar Iwan. Iwan juga mengikuti anjuran pemerintah agar jangan ada yang mudik. Kalau pun ada, yang pulang kampung tidak boleh kembali lagi. Itu pesan Iwan kepada semua orang yang tinggal di rumah Iwan.

Related

News 3477520485159610066

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item