Fakta Jang Hansol, YouTuber yang Ungkap Jenazah ABK Indonesia Dibuang ke Laut

Naviri Magazine - Belakangan, nama YouTuber Jang Hansol jadi perbincangan publik Tanah Air. Pasalnya, dalam videonya yang terbaru, Jang Hansol mengungkap berita mengenai jenazah anak buah kapal (ABK) Indonesia yang di buang ke laut.

Jang Hansol menerjemahkan sebuah berita dari MBC tentang perlakuan tidak manusiawi itu dari video yang diambil dari sebuah kapal nelayan berbendera China. Lantas, siapakah Jang Hansol?

Lahir di Korea Selatan 

Jang Hansol memang salah seorang YouTuber tenar di Indonesia. Dia lahir di Daegu, Korea Selatan, pada 8 Mei 1994 silam. Akan tetapi, sejak berusia 4 tahun, Hansol dan kakaknya mengikuti ayahnya bekerja di Malang, Jawa Timur. Walhasil, Jang Hansol fasih menggunakan bahasa Indonesia.

Fasih dengan logat Jawa 

Ada yang menarik ketika Jang Hansol mulai berbicara di kanal YouTube-nya, dia terdengar begitu fasih dengan logat Jawa. Jang Hansol fasih menggunakan bahasa Jawa, lantaran dia tinggal di kota Malang, mengikuti sang ayah, sejak usianya empat tahun.

Bahkan, dia berada di Malang sampai lulus SMA, dan memutuskan untuk melanjutkan studi ke Singapura. Oleh karenanya, tidak mengherankan Jang Hansol sangat fasih berbahasa Jawa dengan logat Malang.

Vlog kegiatan sehari-hari 

Dalam kanal YouTube bernama Korea Reomit, Jang Hansol menyuguhkan konten-konten YouTube kegiatannya sehari-hari. Selain itu, Jang Hansol juga kerap menceritakan kasus-kasus menarik di Korea Selatan.

Hal itu dilakukan Jang Hansol agar para penggemarnya bisa mengetahui permasalahan yang ada di Korea Selatan. Salah satunya adalah saat kasus kelab Burning Sun yang melibatkan eks personel BIGBANG, Seungri, serta Jung Joon Young, dan artis Korea lainnya.

Sumbang Rp 50 juta untuk atasi pandemi corona 

Jang Hansol juga diketahui memberikan aksi nyata untuk penanggulangan virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Jang Hansol menyumbang uang sebesar Rp 50 juta untuk atasi virus corona atau Covid-19 di Tanah air.

Selain itu, Jang Hansol juga menggalang donasi lewat kitabisa.com. Hasil donasi itu ditujukan untuk warga yang terdampak covid-19, guna membeli masker serta alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan.