Di Tengah Wabah Corona, Harga Bitcoin Kini Tembus Rp 150 Juta

Di Tengah Wabah Corona, Harga Bitcoin Kini Tembus Rp 150 Juta, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Harga Bitcoin menguat tajam akhir-akhir ini. Bahkan harga Bitcoin sempat tembus US$10.000 per koin atau setara Rp 150 juta. Inikah waktu yang tepat untuk mengkoleksi Bitcoin?

Melansir Coindesk, harga Bitcoin berada dilevel 9.918,14 per koin, atau meningkat 6,4%. Kenaikan harga Bitcoin ini karena ada rencana halving pada 12 Mei 2020.

Halving adalah proses pemrograman kembali Bitcoin yang memangkas pendapatan yang didapatkan penambang dari proses mengurai algoritma matematika guna menghasilkan Bitcoin. Saat ini penambang mendapatkan imbalan 12,5 BTC per blok, yang ditambang pada Mei nanti akan turun menjadi 6,25 BTC per blok.

Proses halving dilakukan empat tahun sekali, dan sudah dituliskan dalam kode yang mendasari Bitcoin. Tujuannya untuk menjaga inflasi. Proses ini akan mengurangi pasokan Bitcoin yang masuk ke pasar, sehingga harga bisa terdongkrak.

"Dengan berkurangnya separuh bitcoin, kami percaya pullback jangka pendek sangat mungkin segera terjadi, karena para pedagang mulai mengambil untung," kata Lennard Neo, Head Research Stack, perusahaan pemantau Bitcoin yang berbasis di Singapura, seperti dilansir dari Forbes.

"Dalam jangka panjang, kita mengharapkan terjadi apresiasi harga Bitcoin yang signifikan menjelang akhir 2020 dan awal 2021," kata Neo, menambahkan "kondisi ekonomi sekarang ini bisa membuat harga Bitcoin lebih cepat naik."

Pasar saham global telah mengalami tekanan panik jual sejak virus corona menginfeksi hampir semua negara. Sekarang, para pelaku pasar juga sedang khawatir cara menangani corona, dan rencana pelonggaran lockdown yang bisa membuat penyebaran virus kembali meningkat sebab vaksin belum ditemukan.

Head Fund Tyr Capital, Ed Hindi, memperkirakan halving merupakan aktivitas yang sudah dirumuskan dari lama, dan banyak investor sudah mengambil posisi sehingga bisa jadi halving 2020 jadi antiklimaks bagi banyak investor.

Ia pun memperkirakan halving akan membuat pasar Bitcoin turun 25%-35% dari puncaknya, yang secara bertahap diikuti dengan kenaikan kembali harga.

"Proyeksi jangka panjang Bitcoin sangat bullish, dengan target US$100.000 hingga US$125.000 dalam beberapa tahun ke depan," jelasnya.

Patut dicatat, Bitcoin merupakan investasi dengan volatilitas harga yang tinggi. Sebagian besar kenaikan atau penurunan harga sangat ditentukan supply dan demand. Seorang trader bisa kaya dalam semalam dan bisa juga rugi dalam semalam.

Related

News 7696288042761005406

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item