Penasihat Medis China Akui Wuhan Tak Sepenuhnya Jujur soal Corona

Penasihat Medis China Akui Wuhan Tak Sepenuhnya Jujur soal Corona, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Seorang penasihat medis terkemuka China, Dr Zhong Nanshan, mengatakan pemerintah Wuhan tak sepenuhnya jujur di awal kemunculan virus corona (Covid-19).

Zhong merupakan ketua sebuah tim yang terdiri dari ahli-ahli medis yang ditunjuk Komisi Kesehatan Nasional (NHC) untuk menyelidiki kemunculan Covid-19 di masa awal penyebaran.

Dalam wawancara eksklusif dengan CNN, Zhong mengatakan pihak berwenang Kota Wuhan, Provinsi Hubei, tak mengungkap rincian detail terkait keberadaan virus tersebut sepenuhnya. Kota Wuhan merupakan tempat virus pertama kali terdeteksi sekitar Desember 2019 lalu.

Zhong bersama timnya mengunjungi Wuhan pada 18 Januari, untuk memulai penyelidikan terkait virus yang saat itu masih misterius dan disebut virus Wuhan.

Beberapa hari sebelum pergi ke Wuhan, Zhong mengaku menerima banyak telepon dari dokter dan mantan mahasiswa, yang memperingatkannya bahwa situasi di sana lebih buruk daripada yang dilaporkan pemerintah kota.

"Saat itu, pihak berwenang di kota itu, mereka tidak suka mengatakan yang sesungguhnya. Di awal mereka bungkam dan saya mengatakan kepada mereka bahwa mungkin kita memiliki lebih banyak orang yang terinfeksi penyakit ini," kata Zhong dalam wawancara.

Zhong mengatakan, dia jadi sangat penasaran ketika pihak berwenang Wuhan melaporkan kasus Covid-19 yang saat itu masih disebut pneunomia misterius, hanya berjumlah 41 pasien selama lebih dari 10 hari berturut-turut. Padahal, penularan kasus yang sama telah terdeteksi dan meluas ke luar China.

"Saya tidak percaya laporan hasil dari pihak berwenang, jadi saya terus bertanya kepada mereka bahwa 'kalian harus membeberkan saya laporan sebenarnya’. Saya rasa mereka cenderung menolak menjawab pertanyaan saya waktu itu," ujar Zhong.

Dua hari setelah kunjungan ke Wuhan, tepatnya 20 Januari, Zhong mengaku diberitahu bahwa total kasus corona saat itu telah mencapai 198 pasien, dengan rincian 13 di antaranya meninggal dan 13 petugas medis yang tertular.

Di hari yang sama, Zhong menganjurkan pemerintah China mengisolasi Kota Wuhan sesegera mungkin demi mencegah penyebaran virus yang meluas. Hal itu disampaikan Zhong dalam rapat dengan pemerintah pusat, termasuk Perdana Menteri China Li Keqiang.

Tiga hari setelah rapat, ada sebuah langkah yang tak pernah dilakukan sebelumnya.

Zhong jadi orang pertama yang buka suara kepada publik bahwa virus corona bisa menular antar-manusia. Hal itu disampaikan ketika diwawancarai lembaga penyiaran negara, CCTV, setelah pejabat kesehatan Wuhan berkeras mengatakan belum ada bukti jelas bahwa virus itu dapat menular.

Saat itu, pihak berwenang Wuhan mengaku penyebaran wabah corona "bisa dicegah dan dikendalikan".

Pada 27 Januari, Wali Kota Wuhan, Zhou Xianwang, mengaku bahwa pemerintahnya tidak mengungkap informasi awal terkait penyebaran virus corona kepada publik.

Zhou mengatakan "sebagai pemerintah daerah, kami hanya dapat mengungkapkan informasi tersebut setelah diberikan wewenang" oleh pemerintah pusat.

Sekitar Februari lalu, pemerintah China kedapatan memecat beberapa pejabat senior di tengah kritik publik yang meluas, terkait penanganan wabah yang dinilai tidak transparan.

Pejabat yang dipecat itu termasuk Ketua Partai Komunis China di Wuhan dan Provinsi Hubei.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

News 1483851160784998708

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item