Sri Mulyani ternyata Punya Utang Rp 5 Triliun Ke Pemprov DKI Jakarta

Sri Mulyani ternyata Punya Utang Rp 5 Triliun Ke Pemprov DKI Jakarta naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disebut-sebut tidak memiliki anggaran bantuan sosial (bansos) yang akan diberikan kepada 1,1 juta warganya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan, untuk dana bansos Pemprov DKI meminta kepada pusat agar dibantu membiayai. Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, tegas membantah apa yang dikatakan Sri Mulyani. Dia meminta Sri Mulyani untuk berkaca, dan diminta agar segera melunasi utang pemerintah pusat kepada Pemprov DKI Jakarta, berupa dana bagi hasil (DBH).

Mujiyono mengatakan, DBH ini menjadi salah satu sumber anggaran untuk penanganan dampak Covid-19 di Jakarta.

"Saat ini, piutang DBH baru dicairkan separuh dari Menkeu. Harusnya piutang DBH pemprov lunasi dong, jangan cuma separuh. Ini di satu sisi kewajiban tak dipenuhi, tapi sisi lain malah memojokkan Pemprov," ujarnya melalui keterangan tertulis.

Politisi Partai Demokrat ini mengungkapkan, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No 36/PMK.07/2020 tentang penetapan alokasi sementara kurang bayar dana bagi hasil tahun anggaran 2019 dalam rangka penanganan Covid-19, Pemprov DKI Jakarta hanya mendapatkan dana bagi hasil Rp 2,56 triliun.

Padahal, utang DBH tahun lalu ke DKI mencapai Rp 5,1 triliun dan DBH tahun ini kuartal II mencapai Rp 2,4 triliun.

"Jadi total utang Sri Mulyani ke DKI itu Rp 7,5 triliun. Tapi baru terbayarkan Rp 2,56 triliun. Jadi, tidak benar DKI kehabisan uang," tegasnya.

"Anggarannya masih banyak. Ada juga dana belanja tak terduga yang mencapai Rp 897 miliar. Sedangkan dana yang sudah digunakan untuk bansos tahap I itu sekitar Rp 179,4 miliar," sambung Mujiyono.

Menurutnya, piutang Kemenkeu ke DKI yang masih sekitar Rp 5 triliun itu bisa mencukupi kebutuhan warga miskin dan rentan miskin selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Namun nyatanya, pemenuhan kebutuhan warga terdampak Covid-19 ini masih dilakukan DKI Jakarta melalui pos anggaran belanja tak terduga (BTT), serta penggalangan dana lewat program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB).

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

News 1765081469698181067

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item