THR Dikurangi, Karyawan Indomaret Protes Lewat Petisi

Naviri Magazine - Pihak yang mengatasnamakan karyawan Indomaret protes kepada manajemen, terkait pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) yang dianggap tidak sesuai dengan kondisi yang ada. Protes tersebut disuarakan melalui petisi di change.org sejak sepekan lalu. 

Dalam laman itu dijelaskan, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Work From Home (WFH) karena virus corona membuat penjualan di mini market yang dikelola PT Indomarco Prismatama ini meningkat.

“Mini market mengalami peningkatan penjualan, tapi kok THR karyawannya dikurangi?” bunyi tulisan yang digagas karyawan Indomaret di change.org.

Dalam laman tersebut juga dijelaskan mengenai perusahaan yang mengaku mengalami peningkatan penjualan 7 sampai 10 persen selama bulan Maret atau dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Peningkatan itu terutama terjadi di wilayah Jabodetabek yang menerapkan WFH.

“Tapi itu berbanding terbalik dengan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada kami Indomaret, yang biasanya diberi THR 2x gaji atau 1,5x gaji untuk karyawan yang sudah bekerja selama 5 tahun ke atas. Sekarang disamaratakan. Jadi 1x gaji untuk seluruh karyawannya. Dengan alasan mengalami kerugian,” lanjut petisi itu.

“Kok bisa mereka bilang merugi padahal sebelumnya mereka mengakui kalau pendapatannya meningkat selama WFH," sambungnya.

Sementara info dari teman yang bekerja di perusahaan serupa, THR mereka tidak dikurangi sama sekali selama pandemi.

Untuk itu, pihak yang mengatasnamakan karyawan Indomaret mengajak masyarakat mendesak PT Indomarco Prismatama agar memberikan THR kepada karyawan sebagaimana mestinya. Menurutnya, itu adalah hak yang harus didapatkan apalagi dalam kondisi ekonomi yang sulit ini.

Sayangnya, penggagas petisi ini tidak meninggalkan nomor kontak yang bisa dihubungi sebagai tindak lanjut di laman tersebut. Setidaknya sampai saat ini, petisi itu sudah ditandatangani ratusan orang. 

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.