Aneh! Seorang Pemuda di NTT Ikut Rapid Test, Hasilnya Reaktif Hamil

Aneh! Seorang Pemuda di NTT Ikut Rapid Test, Hasilnya Reaktif Hamil, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Hasil rapid test salah satu pelaku perjalanan dari area risiko (OAR) yang dikarantina di Rusun Ne'e, Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, atas nama Ariyanto Boik, mengejutkan pihak keluarga. 

Hal ini dikarenakan hasil laporan yang dikeluarkan oleh Laboratorium RSUD Ba'a bukan hasil tes COVID-19 melainkan hasil test kehamilan, yang menunjukkan reaktif test kehamilan. 

Hasil ini sontak membuat keluarga Ariyanto Boik bingung. Pihak keluarga pun mendatangi Rusun dan meminta pertanggungjawaban pihak Gugus Tugas COVID-19 terkait hasil rapid test tersebut. 

Pantauan media, keluarga korban mendatangi tempat karantina dan langsung bertemu penanggung jawab Rusun Ne'e, dr. Rina Pudjiyati, guna mempertanyakan hasil test tersebut. 

Dalam kesempatan itu, perwakilan keluarga, Naomi Toulasik, secara tegas mengatakan pihaknya meragukan hasil rapid test yang dikeluarkan oleh Laboratorium Rumah Sakit Baa ini. 

Ia menduga petugas kesehatan yang menangani ODP maupun pelaku perjalanan dari area risiko (AOR) di Rusun Ne'e tidak menjalankan tugas secara baik, sehingga hasil yang dikeluarkan tidak sesuai dengan tujuan pemeriksaannya. 

"Saya minta agar petugas kesehatan tidak main-main dengan virus yang sedang melanda hampir seluruh belahan dunia ini. Kita kan tahu penyakit ini sudah merenggut nyawa banyak orang, jadi jangan main-main" kata Naomi. 

Pada kesempatan itu juga Ferdinan Boik, kakak kandung Ariyanto Boik, sempat bersitegang dengan petugas kesehatan akibat hasil rapid test yang janggal itu. 

"Aneh, pengambilan sampel untuk test COVID-19 kok hasil yang keluar justru positif hamil. Apalagi pasien yang diambil hasilnya adalah laki-laki," ungkap Ferdinan Boik. 

Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Rote Ndao, dr. Widianto Adhy Sp.Og, mengakui bahwa hasil yang dikeluarkan dalam bentuk surat adalah kesalahan pengetikan, sementara hasil rapid sebenarnya adalah benar pasien atas nama Ariyanto Boik reaktif COVID-19. 

Ia juga meminta waktu kepada keluarga untuk menunggu sampai pukul 14.00 WITA agar pihaknya bisa kembali ke Lab untuk melakukan pemeriksaan ulang sampelnya, agar bisa benar-benar memastikan hasil rapid test milik Ariyanto Boik.

Untuk diketahui, dalam surat yang dikeluarkan oleh Laboratorium RSUD Ba'a, tertulis atas nama Tn. Ariyanto Boik, umur 27 Tahun, jenis kelamin Laki-laki Diagnosis OAR, sementara dalam kolom hasil pemeriksaan tampak imononolgi test kehamilan dengan hasil reaktif. 

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

News 2583734555529903996

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item