Bukti-bukti Keberadaan Raksasa di Bumi Pada Masa Lalu (Bagian 7)

Bukti-bukti Keberadaan Raksasa di Bumi Pada Masa Lalu, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Bukti-bukti Keberadaan Raksasa di Bumi Pada Masa Lalu - Bagian 6). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

73. Raksasa Kepulauan Solomon

Penduduk asli Kepulauan Solomon, termasuk Pulau Guadalcanal, menurut kesaksian, sampai hari ini masih menyaksikan keberadaan para raksasa kanibal. Penduduk asli Guadalcanal juga percaya ada sebuah kota besar di bawah tanah, di bawah pegunungan di pulau itu. “Gunung Tatuva” dipercaya salah satu jalan masuk ke kota para raksasa bawah tanah.

Raksasa di sana tidak suka kepada api, diperkirakan karena rambut mereka yang panjang. Penduduk asli Kepulauan Solomon selalu membawa kaleng semprot yang bisa menyemburkan api dan korek bila bepergian melewati teritorial para raksasa. Menurut kesaksian penduduk asli, para raksasa itu muncul di mana saja, dan dapat dilihat hampir setiap hari di suatu tempat di sekeliling pulau.

Salah satu spesies yang paling besar dan sering terlihat, tingginya lebih dari 10 kaki (3 meter). Raksasa ini memiliki rambut yang sangat panjang, berwarna hitam, cokelat, kemerahan, atau campuran. Dan ketika mereka ingin memandang sesuatu, mereka menyibakkan rambutnya dengan satu tangan.

Mereka memiliki alis ganda yang menonjol, bola mata kemerahan, dan hidung lebar mendatar, dan memiliki bau sangat khas, yang tidak mungkin keliru, sehingga orang-orang pantai memakainya sebagai tanda kehadiran mereka, menurut arah angin.

74. Raksasa Mesir di Grand Canyon Amerika

Mungkin yang paling “menakjubkan” dari ditutup-tutupinya penemuan arkeologi ini adalah semua penggalian makam Mesir yang dilakukan oleh Smithsonian Institute di Arizona.

Kisah panjang lebar di halaman depan surat kabar Phoenix Gazette pada 5 April 1909, yang memberikan laporan sangat detail mengenai penemuan dan penggalian celah potongan bebatuan yang dilakukan oleh ekspedisi yang dipimpin oleh Profesor S.A. Jordan dari Smithsonian. Namun, Smithsonian, mengklaim sama sekali tidak tahu tentang adanya penemuan itu atau pun penemunya.

Mereka menemukan kota kuno di Grand Canyon dan mumi raksasa Mesir dan artefak-artefak lainnya.

75. Tengkorak manusia bertanduk

Tengkorak manusia bertanduk ditemukan di kota kecil Sayre, Bradford County, Pennsylvania, kira-kira tahun 1880. Dilaporkan, sekelompok orang Amerika menemukan beberapa tulang-belulang dan tengkorak manusia aneh. Kerangka itu mirip manusia normal, hanya saja ada tonjolan tulang kira-kira 5 cm di atas alis. Itu tampak seperti tengkorak yang bertanduk.

Tulang-tulang ini memiliki karakteristik raksasa, karena tingginya sekitar 7 kaki (2,13 m). Para ilmuwan memperkirakan, kerangka ini dikubur sekitar tahun 1200 M.

Penemuan arkelogi ini dilakukan oleh kelompok arkeolog yang memiliki reputasi baik, termasuk Dr. G.P. Donehoo, pemuka Gereja Presbyterian Pennsylvania, A.B. Skinner dari American Investigating Museum, dan W.K. Morehead dari Akademi Phillips, Andover, Massachusetts.

76. Raksasa Kashmir

Raksasa Cashmere atau Kashmir tercatat memiliki tinggi rata-rata 2,28 meter. Foto-foto mereka pernah diambil oleh George Rose pada tahun 1903.

77. Raksasa Irlandia

Sebuah foto ‘fosil raksasa Irlandia’, yang diambil di stasiun kereta api London, muncul di Majalah Strand pada Desember 1895. Raksasa itu diberitakan digali oleh Mr. Dyer ketika sedang mencari bijih besi di County Antrim, Irlandia.

Tingginya 12 kaki 2 inchi (3,71 meter), berat 2 ton, dan memiliki 6 jari kaki di kaki kanan. Setelah dipamerkan di Dublin, fosil itu dibawa ke Inggris dan dipamerkan di Liverpool dan Manchester. Setelah fosil ini mengalami masalah hukum mengenai kepemilikan, tidak pernah terlihat atau terdengar lagi beritanya.

78. Charles Byrne, si Raksasa Irlandia

Charles Byrne (1761-1783), yang dikenal juga sebagai “Raksasa Irlandia”, dianggap sebagai keanehan di London pada tahun 1780-an. Beberapa catatan menyebut tingginya 2,49 meter hingga 2,54 meter, tapi bukti kerangkanya hanya setinggi 2,31 meter.

Kerangka Charles Byrne, alias “raksasa Irlandia”, dipajang di Hunterian Museum di Royal College of Surgeons di London.

79. Raksasa Jepang

Raiden Tameemon, nama lahirnya Seki Tarokichi (Januari 1767–11 Februari 1824), dianggap salah satu pegulat sumo terbesar dalam sejarah, meskipun dia tidak pernah diangkat menjadi Yokozuna; yakni ranking tertinggi yang bisa dicapai pegulat sumo. Dia memiliki tubuh besar seperti raksasa.

80. Raksasa Mongolia di Ulaanbataar

Raksasa di Negeri Gengis Khan: Selama perjalanan pertama dari lima eksedisinya ke Mongolia, Roy Chapman Andrews mengambil foto manusia raksasa setinggi 7 kaki 5 inchi (2,26 meter) pada tahun 1922 di ibu kota Mongolia, Ulaanbaatar.

81. Jejak kaki raksasa ditemukan di Afrika Selatan 

Terletak di Afrika Selatan, di dekat kota Mpuluzi, para geolog keheranan dengan jejak kaki manusia raksasa yang ditemukan di batuan granit kasar, berukuran kira-kira 4 kaki. Jejak itu diperkirakan berumur antara 200 juta hingga 3 milyar tahun, jika didasarkan pada pemahaman tentang pembentukan batu-batu granit dalam sejarah Bumi.

Jejak kaki di granit ini ditemukan tahun 1912 oleh seorang pemburu bernama Stoffel Coetzee ketika berburu di daerah terpencil. Pada waktu itu, wilayah ini merupakan bagian yang sangat terpencil di Afrika Selatan, yang dikenal sebagai Transvaal Timur, dan sangat melimpah dengan binatang-binatang liar.

Tulang-belulang raksasa lainnya, yang juga ditemukan di Afrika Selatan, turut mendukung mitos ini, seperti yang diprediksi oleh para ilmuwan bahwa makhluk seperti manusia ini tingginya diperkirakan 3,6 meter.

82. Tengkorak yang tampak sangat nyata

“Karena banyak malaikat Elohim menghampiri para wanita, dan melahirkan anak-anak yang terbukti jahat, pencemooh segala hal yang baik, karena mempercayai kekuatannya sendiri; karena menurut tradisi, orang-orang ini melakukan apa yang disebut perbuatan-perbuatan yang disebut orang Yunani sebagai para raksasa.” – Josephus

83. Tengkorak memanjang di Paracas, mereka bukan manusia

Tengkorak-tengkorak itu dipamerkan di Museum Ica Skull Mexico, juga dikenal sebagai tengkorak memanjang, seperti yang berasal dari Paracas, Peru.

Paracas merupakan semenanjung padang pasir, yang terletak di Provinsi Pisco di wilayah Inca, di pantai selatan Peru. Di sinilah arkeolog Peru, Julio Tello, menemukan sesuatu yang luar biasa pada tahun 1928; sebuah tempat penguburan yang luas dan rumit, terdiri dari makam yang berisi sisa-sisa individu dengan tengkorak memanjang terbesar yang dapat ditemukan di seluruh dunia.

Penemuan itu terkenal dengan sebutan “tengkorak Paracas”. Totalnya, Tello menemukan lebih dari 300 tengkorak memanjang, yang dipercaya berasal dari 3000 tahun yang lalu.

Related

Mistery 2738008065218080917

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item