Duh, Pasien Corona Meninggal Akibat Keluarga Cabut Colokan Ventilator untuk Nyalakan AC

Naviri Magazine - Niat untuk menyalakan AC di rumah sakit menyebabkan malapateka bagi seorang pasien COVID-19.

Sebuah keluarga di India melakukan hal ceroboh dengan mencabut colokan ventilator atau alat bantu pernapasan pasien corona. Tak ayal, pasien itu pun tak tertolong alias meninggal dunia karena keteledoran keluarganya sendiri.

Insiden itu diketahui terjadi di Kota Rajasthan, India. Bahkan, kisah tragis pasien corona itu pun menggemparkan media sosial, usai diunggah oleh akun Twitter @AnantBhan.

"Di Kota (India), merasa kepanasan, keluarga pasien kemudian mencabut colokan ventilator dan menyalakan AC. Setelah colokan dicabut, kondisi pasien memburuk dan akhirnya meninggal," tulis akun @AnantBhan.

Ketidaktahuan keluarga mengenai fungsi ventilator akhirnya berujung malapateka. Mengutip Indiana Express, pasien corona berusia 40 tahun itu meninggal karena ulah keluarganya sendiri.

Diketahui, peristiwa itu bermula saat kondisi ruangan Intensive Care Unit (ICU) di Rumah Sakit Maharao Bhim Singh (MBS) cukup panas. Dengan hal itu, salah satu keluarga pun berinisiatif menyalakan AC yang ada di ruangan tersebut.

Akan tetapi, entah mengapa, anggota keluarga tersebut malah mencabut colokan ventilator dan menggantinya dengan colokan AC. Akibat perbuatannya itu, pasien yang diketahui berusia 40 tahun itu kehilangan nyawa karena tidak bisa bernapas usai ventilator dicabut dan kehabisan baterai.

Hingga berita ini dimuat, pasien corona tersebut belum diketahui pasti identitasnya. Namun, pihak rumah sakit setempat membenarkan bahwa pasien berusia 40 tahun itu merupakan pasien corona dan telah dirawat sejak Sabtu, (13/6) kemarin. 
Di sisi lain, pihak rumah sakit dan pemerintah dikabarkan akan menyelediki insiden nahas tersebut. Selain itu, publik India juga tengah mempertanyakan kenapa keluarga pasien corona bisa diizinkan masuk ke ruangan ICU.

"Kok bisa pengunjung/keluarga pasien corona bisa masuk ke ruangan ICU? Tulis @Shayoneespeaks.

"Sulit dipercaya, kenapal hal itu bisa terjadi. Profesi dokter akan menjadi sasaran empuk dikritik terkait peristiwa itu," lanjut @KiniPushpa.

"Saya sudah membaca artikel ini dua kali. Haruskan saya tertawa atau menangis?" timpal @IsAnanthKrishna.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.