Hasil Survei: 60% Masyarakat Anggap Bansos Corona Salah Sasaran

Hasil Survei: 60% Masyarakat Anggap Bansos Corona Salah Sasaran,  naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei mengenai penanganan COVID-19 oleh pemerintah, serta dampak politik dan ekonominya. Dalam survei tersebut, Indikator juga mensurvei mengenai distribusi bansos bagi warga terdampak wabah corona. 

Hasilnya, mayoritas masyarakat atau 60,3 persen warga menilai bansos yang diberikan untuk warga kurang mampu tidak tepat sasaran sama sekali. Sementara itu, sebanyak 25,6 persen warga menilai distribusi bansos cukup tepat sasaran. Hanya 4,1 persen warga menilai bansos sangat tepat sasaran.

"Mayoritas menilai bantuan sosial yang diberikan untuk warga kurang mampu tidak tepat sasaran sama sekali 60,3%. Mereka yang menilai demikian terutama warga di perkotaan, pendukung Prabowo-Sandi, berpendapatan lebih tinggi, dan perempuan," jelas Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, dalam paparannya secara virtual.

Di kesempatan yang sama, politikus PDIP yang hadir dalam paparan tersebut, Maruarar Sirait, menilai kendala terbesar distribusi bansos adalah masalah data. Ia mengusulkan sejumlah langkah seperti verifikasi data dari tingkat RT/RW secara berjenjang.

Menurut dia, masalah data wajib dibenahi untuk meminimalisir masalah distribusi di masa mendatang. 

"Dugaan saya, ke depan itu bansos-bansos meningkat. Jadi kita perlu database, buat pegangan. Jadi harus ada data terbaru dan terus update," kata Maruarar. 

Metode survei yang digunakan adalah wawancara melalui telepon dengan simple random sampling. Ada 1.200 responden dari seluruh Indonesia yang dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei Indikator pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.

Survei digelar pada 16-18 Mei 2020 dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Indikator Politik Indonesia telah melakukan survei nasional secara tatap muka pada 4-10 Februari 2020 kepada 1.200 responden dengan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling (margin of error ±2.9%) pada tingkat kepercayaan 95%.

Beberapa variabel dari survei tatap muka tersebut ditampilkan dalam rilis ini sebagai perbandingan opini publik sebelum wabah COVID-19 merajalela.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

News 1586370094345040795

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item