Kronologi Penemuan Satu Keluarga yang Tewas dalam Rumah di Tangerang

Naviri Magazine - Warga Balaraja, Kabupaten Tangerang, menemukan tiga jasad yang masih satu keluarga, usai terdengar ledakan di sebuah rumah, Kamis kemarin. Polisi menduga hal itu diawali dengan pembunuhan yang berujung bunuh diri.

Kapolsek Balaraja, AKP Teguh Kuslantoro, mengatakan kronologi penemuan jasad itu bermula dari seorang warga yang mendengar suara ledakan dari sebuah rumah sekitar pukul 01.30 WIB.

Warga itu, kata Teguh, kemudian memanggil beberapa orang lainnya untuk melakukan pengecekan di rumah tersebut. Setelah berhasil mendobrak pintu rumah, mereka mendapati api menyala pada sebuah tumpukan limbah plastik dan berusaha dipadamkan.

"Ditemukan pula pemilik rumah berinisial R tergantung di dalam kamar depan, sebelah kanan di atas tumpukan limbah," kata Teguh kepada wartawan.

Selain itu, warga juga menemukan anak pertama berinisial NC dalam kondisi leher masih terikat tali, di kamar depan sebelah kiri.

Kemudian, anak kedua berinisial GAR ditemukan di dalam tong air yang ada di dalam kamar mandi. Penemuan itu kemudian dilaporkan oleh warga ke Polsek Balaraja.

Teguh mengungkapkan, pemilik rumah, yakni R, sempat bertengkar dengan istrinya pada Rabu (10/6). Pertengkaran itu kemudian dilerai oleh pihak keluarga. Istri R kemudian pulang ke rumah orang tuanya yang tak jauh dari lokasi kejadian.

"Sementara R kembali masuk ke rumah, kemudian beserta dua anaknya mengunci diri dalam rumah," ucap dia.

Teguh menuturkan, ada dugaan bahwa R telah lebih dulu melakukan pembunuhan terhadap kedua anaknya. Setelahnya, pelaku melakukan aksi bunuh diri.

"Dapat diduga R terlebih dahulu melakukan pembunuhan terhadap anaknya," ujarnya.

Disampaikan Teguh, pihaknya telah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di lokasi kejadian. Selain itu, kepolisian juga terus meminta keterangan para saksi dan warga sekitar untuk mengusut kasus tersebut.