Pengakuan Wanita yang Menjalin Hubungan dengan Buronan FBI di Jakarta

Pengakuan Wanita yang Menjalin Hubungan dengan Buronan FBI di Jakarta, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Dalam investigasi yang dilakukan Polda Metro Jaya terhadap pemasok gadis di bawah umur kepada Buronan FBI, Russ Albert Medlin, tersangka A mengaku hanya memasok 10 orang.

Meski begitu, polisi tidak begitu saja percaya dengan keterangan yang disampaikan tersangka A.

"Sudah kami tanya berapa korban yang pernah dibawa ke RAM (Russ Albert Medlin) dan sampai saat ini mengaku sekitar 10. Ini pun masih kami dalami lagi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, saat dikonfirmasi.

Yusri mengatakan, polisi tak mempercayai begitu saja keterangan A. Lantaran, tersangka sudah mengenal Russ Albert sejak tahun 2017 di tempat hiburan malam. Apalagi setiap seminggu sekali, Russ meminta dua sampai tiga gadis dibawakan ke tempat penginapannya di kawasan Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

"Ini pun masih kami dalami lagi, apakah memang 10. Karena berdasarkan pengakuan, setiap minggu dihadirkan sekitar dua sampai tiga anak di bawah umur, ini masih terus kami dalami," ungkapnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya meringkus Medlin di Jalan Brawijaya VIII, Jakarta Selatan pada Minggu (15/6/2020). Selama bersembunyi di Jakarta, buronan FBI itu ternyata kerap meminta dicarikan gadis di bawah umur kepada tersangka A, untuk disetubuhi.

Ketiga korban anak-anak di bawah umur yang diperkenalkan oleh A itu di antaranya berinisial SS, LF dan TR.

Dapat upah Rp20 juta 

Wanita berinisal A yang menjadi mucikari pemasok PSK di bawah umur kepada buronan Federal Bureau oF Investigation (FBI), Russ Albert Medlin, mendapatkan uang mencapai puluhan juta rupiah.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, menyampaikan, pundi uang yang mencapai puluhan juta itu diterima A sejak memasok gadis-gadis remaja kepada Medlin sejak Februari lalu.

"Selama Februari 2020 ini, dia sudah menerima sekitar kurang lebih Rp 20 juta, diterima jasa dia yang diberikan RAM (Russ Albert Medlin) ke dia untuk bisa menghadirkan wanita-wanita di bawah umur ke tempatnya RAM," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi.

Uang puluhan juta yang didapat A itu merupakan upah setelah menyuplai 10 orang PSK anak kepada bule Amerika Serikat yang diduga memiliki perilaku seks menyimpang.

"Kami sudah melakukan pendalaman, sudah kami tanya berapa korban yang pernah dibawa ke RAM, dan sampai saat ini mengaku sekitar 10," ujar Yusri.

Tersangka A awalnya mengenal Russ Albert di sebuah tempat hiburan malam di Jakarta, 2017 lalu. Sejak itu Russ Albert juga sudah meminta agar A memasok gadis-gadis remaja dan diantarkan ke tempat persembunyiannya, di sebuah rumah mewah di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Sejak saat itulah dia menyiapkan beberapa wanita-wanita, anak-anak di bawah umur, bahkan setiap Minggu dia menyiapkan ke Jalan Brawijaya itu kepada si tersangka (Medlin) ini," tutup Yusri.

Diketahui, mucikari penyuplai PSK belia ke Medlin dibekuk polisi saat bersembunyi di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Kapolsek Banjarsari, AKP Suhara, saat dihubungi, mengatakan, A sempat bekerja sebagai baby sitter alias pengasuh bayi. Namun, menurutnya, pekerjaan sebagai pengasuh anak itu ditinggalkan A, dan tersangka lalu bekerja di tempat hiburan malam.

"Menurut keterangan, dia mengasuh anak tetangganya. Sebelumnya juga di tempat hiburan di Jakarta,” katanya.

Related

News 4600238655357843568

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item