Saran Bill Gates untuk Anak-anak Muda yang Sedang Merintis Usaha

Naviri Magazine - Bill Gates merupakan salah satu manusia terkaya di dunia, dengan total kekayaan mencapai 102,9 miliar dolar AS, menurut Forbes. Kekayaan ini berhasil ia raih berkat usahanya dalam membangun Microsoft sejak 1975.

Microsoft menjelma salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Saat ini, Gates masih memiliki sekitar 1 persen saham Microsoft, yang nilainya diperkirakan 7,3 miliar dolar AS.

Menjadi pendiri perusahaan yang sukses, Bill Gates memiliki saran bagi para anak muda yang saat ini tengah giat mendirikan perusahaan rintisan atau startup.

Dalam sebuah acara diskusi dengan para pebisnis, Gates berbincang dengan pendiri dan CEO Eventbrite, Julia Hartz, soal bagaimana tips dalam membangun sebuah perusahaan. Gates juga berbicara tentang etos kerjanya ketika masih berusia 20-an.

Gates mengatakan, seharusnya pendiri startup tidak boleh mengambil akhir pekan atau liburan di hari-hari awal membangun perusahaan. Hal ini seperti yang dilakukan Gates pada masa-masa awal Microsoft, yang tetap bekerja sepanjang akhir pekan dan tidak pernah berlibur.

“Memang benar saya tidak percaya pada akhir pekan. Saya tidak percaya pada liburan," katanya, seperti dilaporkan TechCrunch.

Ketika pekerjaannya sudah lebih santai saat usia 30-an, ia mengaku tidak menyesali pengorbanan yang telah ia lakukan sebelumnya untuk mendirikan perusahaan. Menurut Gates, pengorbanan untuk tidak berakhir pekan dan berlibur, diperlukan ketika meluncurkan perusahaan.

"Saya memiliki pandangan yang cukup keras bahwa harus ada pengorbanan besar yang dilakukan di masa-masa itu, pada tahun-tahun awal membangun perusahaan, terutama jika Anda mencoba melakukan beberapa hal teknis yang harus segera dikerjakan," ucapnya.

Gates pun mengakui bahwa setiap orang memiliki pandangan tersendiri tentang gagasan bekerja keras. Namun, dia tidak merekomendasikan apa yang ia lakukan kepada semua orang.

Dalam wawancara yang sama, Gates juga mengungkapkan kesalahan terbesar dalam hidupnya. Dia mengatakan kegagalan terbesarnya adalah membiarkan Android lahir, yang menjadi kompetitor iOS dari Apple. Kesalahannya itu menutup peluang Microsoft mendapatkan keuntungan sebesar 400 miliar dolar AS.