Waduh! Ada Obat yang Bisa Mengatasi Corona, tapi Harganya Rp 266 Juta

Waduh! Ada Obat yang Bisa Mengatasi Corona, tapi Harganya Rp 266 Juta, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Dunia kini tengah berpacu dengan waktu untuk mengembangkan vaksin dan obat corona. Remdesivir sebagai kandidat obat terkuat produksi Gilead Science ternyata dipatok di harga yang tergolong mahal. Namun ada beberapa kandidat obat lain yang lebih mahal daripada Remdesivir.

Gilead Sciences mengumumkan obat Covid-19 Remdesivir akan dijual seharga US$3.120 atau Rp 43 juta per pasien untuk pengobatan selama 6 hari. Harga ini dikenakan pada pasien AS yang dibayari oleh asuransi komersil.

Pembuat obat itu mengatakan akan menjual remdesivir seharga US$ 390 per botol ke pemerintahan "negara-negara maju" di seluruh dunia atau Rp 5,4 juta, dan harga untuk perusahaan asuransi swasta mencapai US$ 520 per botol atau Rp 7,2 juta.

Untuk biaya yang dibebankan ke pemerintah AS menjadi US$ 2.340 untuk pasien yang menjalani perawatan lima hari dan US$ 3.120 untuk pasien yang diasuransikan secara komersial.

Beberapa obat obat generik yang banyak di pasaran seperti dexamethasone yang harganya relatif murah juga diuji coba untuk menyembuhkan pasien Covid-19. Laporan terbaru menyebutkan bahwa uji coba penggunaan obat ini kepada pasien Covid-19 yang parah di Inggris menunjukkan hasil yang menjanjikan.

Peneliti dari Universitas Oxford melaporkan dexamethasone bisa menurunkan tingkat kematian pasien yang menggunakan ventilator hingga sepertiga kali dan seperlima kali pada pasien yang menggunakan tabung oksigen.

Obat lain yang sempat digadang-gadang sebagai game changer adalah hydorxychloroquine. Awalnya obat untuk malaria ini dielu-elukan oleh Presiden AS Donald Trump. Namun beberapa waktu terakhir WHO menyetop penggunaan obat tersebut karena tak memberi manfaat bagi penggunanya.

Sederet obat lain seperti obat anti HIV, ebola hingga hepatitis C juga diujikan untuk menyembuhkan pasien Covid-19. Harga obat pun beragam tergantung dari dosis, kandungan senyawa aktif, metode pembuatan obat, negara hingga subsidi.

Harga kandidat obat untuk Covid-19 yang termurah adalah Chloroquine yang dibanderol US$ 0,2 di Bangladesh.

Sementara obat paling mahal adalah jenis Sofosbuvir/daclatasvir yang merupakan obat antivirus hepatitis C yang dibanderol US$ 18.610 atau setara dengan Rp 266,1 juta (asumsi kurs Rp 14.302/US$) untuk dosis 400/60 mg satu kali satu hari selama 14 hari. Harga ini merupakan harga termahal di Amerika Serikat (AS).

Menurut studi yang dilakukan oleh Sacramento dan 12 peneliti Brazil lainnya dan dipublikasikan di jurnal ilmiah bioRxiv menunjukkan bahwa daclatasvir secara konsisten mampu menghambat produksi partikel virus corona (SARS-CoV-2) di berbagai jenis kultur sel hewan.

Mengacu pada penelitian tersebut daclatasvir menarget berbagai tahapan replikasi virus dan menghambat induksi respons inflamasi berlebihan yang umum dijumpai pada pasien penderita Covid-19.

Related

Science 5507773549443733547

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item