Waduh, Jakarta Kembali Catat Rekor Kasus Positif Corona Tertinggi

Naviri Magazine - DKI Jakarta kembali mencatatkan rekor harian kasus positif virus corona (Covid-19) tertinggi di Indonesia per Selasa (21/7). Berdasarkan data Tim Satgas Penanganan Covid-19 Indonesia, hari ini Jakarta mencatatkan penambahan hingga 433 kasus.

Jumlah tersebut memecahkan rekor harian sebelumnya pada 12 Juli 2020 yang mencatatkan 404 kasus. Secara total, jumlah kasus positif di Jakarta dari 2 Maret sampai hari ini mencapai 17.279 kasus.

Penambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta hari ini bahkan melebihi jumlah kasus positif di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Tercatat, di Jawa Timur hari ini bertambah 283 kasus, dan Jawa Tengah 121 kasus.

Sementara kasus positif Covid-19 secara nasional, per hari bertambah 1.665 kasus, sehingga total mencapai 89.869 kasus.

Berdasarkan data pemerintah, per hari ini, ada tambahan 1.489 orang yang sembuh, sehingga total menjadi 48.466 yang sembuh. Sementara itu untuk data kematian ada tambahan 81 orang meninggal, sehingga total jadi 4.320.

Jakarta telah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak 10 April 2020. Kebijakan ini diambil untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di wilayah ibu kota.

Penerapan PSBB dilakukan hingga 4 Juni 2020. Setelah itu, sejak 5 Juni 2020, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan PSBB transisi.

Sejumlah kegiatan yang mulanya dibatasi pada PSBB mulai kembali diizinkan beroperasi di masa transisi. Kegiatan-kegiatan itu antara lain perkantoran, kegiatan keagamaan di rumah ibadah, hingga pusat perbelanjaan. Seluruh kegiatan itu harus dijalankan dengan aturan hanya hadiri 50 persen dari kapasitas gedung.

PSBB transisi sudah diperpanjang dua kali. Pertama pada 3 Juli, dan kemudian kembali diperpanjang pada 17 Juli kemarin.

Dengan rekor harian penambahan kasus positif hari ini, tercatat Jakarta telah mencatatkan 6 kali rekor penambahan kasus tertinggi. Pertama pada 9 Juni (239 kasus), 5 Juli (256 kasus), 8 Juli (344 kasus), 11 Juli (359 kasus), dan 12 Juli (404 kasus), dan terkini 21 Juli ada penambahan 433 kasus.