Iran Uji Coba Rudal Mematikan di Bawah Tanah, Amerika Ketar-Ketir

Naviri Magazine - Iran mengklaim berhasil melakukan uji coba rudal bawah tanah pada Senin kemarin. Angkatan bersenjata Iran, Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC), mengumumkan bahwa uji coba itu merupakan "yang pertama kali dilakukan di dunia".

"Peluncuran rudal dari kedalaman bumi yang sukses ini dengan cara yang sepenuhnya disamarkan sebagai pencapaian penting yang dapat menjadi tantangan serius bagi organisasi intelijen musuh," kata IRGC seperti dilansir Asharq Al-Awsat.

Iran disebut telah menanamkan investasi besar-besaran untuk membangun fasilitas dan terowongan bawah tanah yang luas untuk menyembunyikan gudang rudal balistiknya.

Dalam uji coba yang dilakukan selama dua hari itu, Iran dilaporkan banyak menembakkan rudal hingga memicu pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah berada dalam status siaga.

Menurut surat kabar British Express, militer AS membenarkan bahwa Iran melakukan uji coba rudal dari bawah tanah.

Tembakan rudal balistik Iran pun menyebabkan AS menyiagakan pasukannya di beberapa basis di Timur Tengah.

Juru bicara Komando Pusat Angkatan Darat AS, Mayor Beth Riordan, menegaskan bahwa pasukan AS berupaya berupaya berlindung dan mengantisipasi jika ada ancaman serangan ketika Iran melakukan uji coba tersebut.

"Insiden itu berlangsung selama beberapa menit dan semuanya berada dalam kondisi terkendali setelah ancaman itu berlalu," kata Riordan.

Uji coba rudal bawah tanah ini dilakukan Iran sehari setelah IRGC menggelar latihan dengan menembakkan kapal induk AS tiruan dengan serangkaian rudal di tengah Selat Hormuz, salah satu jalur vital perdagangan minyak dunia.

Angkatan laut AS menyebut latihan militer Iran itu "tidak bertanggung jawab dan gegabah" dan menuduh Teheran berupaya "mengintimidasi dan memaksa".

Latihan angkatan laut Iran itu juga berlangsung tak lama setelah Teheran menuduh dua jet tempur AS mencegat sebuah pesawat komersial Iran jurusan Beirut-Suriah hingga melukai beberapa penumpang.