Ketimbang Jadi Pekerja Kantoran, Pemuda Ini Pilih Jadi Petani Pumpkin Butternut

Ketimbang Jadi Pekerja Kantoran, Pemuda Ini Pilih Jadi Petani Pumpkin Butternut, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Biasanya para pemuda memilih bekerja di perkantoran pada saat ini. Namun berbeda dengan Putut Sudarsono (29) warga Desa Glinggang, Sampung, Ponorogo yang lebih memilih menjadi petani.

"Awal mula nanam kerja sama dengan Pemdes, saya dimintai untuk jadi contoh pemuda disini, bertani," tutur Putut saat ditemui.

Menurut Putut, dengan adanya yang dijadikan contoh maka membuat pemuda di desanya bisa tergerak untuk memanfaatkan sumber daya alam dengan cara bertani.

"Gimana caranya kita supaya bermanfaat bagi sekitar kita, tidak mencakup besar ya untuk diri sendiri," imbuh Putut.

Selain itu, lanjut Putut, petani merupakan tonggak utama kehidupan bangsa. Sebab, bahan pangan merupakan sumber utama untuk kehidupan.

"Mati hidupnya bangsa ada di petani. Pangan adalah sumber utama kehidupan," jelas Putut.

Tanaman yang ia pilih adalah pumpkin butternut atau labu madu. Buah bernama latin Cucurbita moschata ini selain bentuknya unik mirip kacang tanah, daging buahnya yang berwarna mentega itu memiliki rasa manis dengan tekstur lembut.

"Total ada lima titik lahan tanaman butternut ini di desa kami. Jumlah batangnya hampir 5 ribu," ujar Putut.

Putut menjelaskan untuk satu batang biasanya menghasilkan empat kilogram butternut. Harga jual per kilogram mencapai Rp 7 ribu.

"Biasanya saya jual ke Jabar sama Jakarta. Selain buahnya, saya juga jual benihnya," papar Putut.

Untuk satu titik berisi 800 batang, omzetnya diperkirakan mencapai Rp 30 juta lebih dengan masa tanam 80 hari.

Namun, kendala juga harus dihadapi para petani ketika awal tanam ada serangan hama saat batangnya masih lunak. Tanaman umur 20 hari, kadang terkena keriting daun atau kena virus dan jamur.

"Tapi butternut ini perawatannya lebih mudah dibandingkan melon dan semangka, jualnya pun harganya stabil," tukas Putut.

Tak hanya enak, butternut juga baik untuk kesehatan karena mengandung serat yang tinggi, antioksidan, beta karoten, vitamin A dan B kompleks. Pun juga baik digunakan sebagai makanan pendamping ASI untuk bayi.

"Rasanya manis seperti ubi Cilembu. Setelah panen harus diolah lagi biasanya untuk bahan donat juga. Buah ini pun bisa bertahan hingga enam bulan setelah panen," pungkas Putut.

Related

News 9198389247697474482

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item