Canggih! Jepang Hadirkan Bus Tanpa Pengemudi, Bayarnya Cukup dengan Scan Wajah

Canggih! Jepang Hadirkan Bus Tanpa Pengemudi, Bayarnya Cukup dengan Scan Wajah

Naviri Magazine - Jepang lagi-lagi menghadirkan inovasi baru untuk wisatawan. Setelah menghadirkan toilet umum transparan di area publik, kini Jepang menghadirkan bus tanpa sopir alias bus otomatis.

Menariknya lagi, penumpang enggak perlu ribet, sistem pembayaran tiket bus dilakukan lewat proses screening atau deteksi wajah.

Dilansir Soranews24, bus unik ini dikembangkan oleh perusahaan transportasi publik bersama dengan raksasa telekomunikasi NTT Docomo dan Gunma University. Bus yang mampu melaju sendiri itu telah diuji di Kota Maebashi di Prefektur Gunma.

Seperti kendaraan otomatis lainnya, bus ini menggunakan teknologi sensor untuk memantau lalu lintas dan rambu di sekitarnya. Teknologinya juga disinkronkan dengan informasi lalu lintas dan sistem geografi melalui koneksi 5G.

Selain mampu berjalan tanpa sopir, bus ini juga menggunakan sistem pembayaran menggunakan wajah. Jadi setiap penumpang akan dipindai wajahnya. Melalui proses pemindaian wajah tersebut, informasi penumpang akan dikenali dan transaksi pun otomatis terjadi. 

Teknologi ini pun sangat bermanfaat, terutama di masa pandemi yang menganjurkan kita meminimalisir kontak fisik. Apalagi, teknologi tersebut juga akan mempermudah lansia yang tidak nyaman ketika harus mengisi formulir atau melakukan transaksi elektronik. 

Namun, sistem ini masih menjadi perdebatan bagi masyarakat Jepang, karena proses pembayaran seperti ini tak dapat dilakukan bila masyarakat mengubah penampilan di wajah mereka.

Sementara itu, Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Perindustrian juga telah melakukan uji coba bus untuk rute antarkota, bekerja sama dengan perusahaan bus regional.

Sebelumnya, bus ini sudah dicoba di Kota Mita dengan menempuh jarak sejauh 6 kilometer. Uji coba dilakukan selama sebulan, dari akhir Juli sampai akhir Agustus.

Sebanyak 1.306 penumpang tercatat sudah merasakan naik bus ini. Setengah dari mereka mengatakan bus tersebut sama baiknya dengan yang dikemudikan manusia. Bus berjalan dengan lancar dan mampu menghadapi belokan dengan mulus.

Hanya saja, sebagian penumpang menyebut masalah masih muncul ketika bus ini berhenti. Hanya seperempat yang mengatakan itu baik seperti dikemudikan manusia.
Untuk menyempurnakan bus tersebut, uji coba akan terus dilakukan dan disarankan agar tak dibiarkan menempuh jarak yang terlampau jauh. 

Nantinya, bus ini akan diuji coba pada dua rute, yakni Stasiun Maebashi dan Stasiun Chuo Maebashi pada Desember 2020.

Related

Technology 5401620917290671852

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item