Instagram Lutfi Agizal Tiba-tiba Hilang, Warganet Ramai Komentar Anjay

Instagram Lutfi Agizal Tiba-tiba Hilang, Warganet Ramai Komentar Anjay, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Akun Instagram Lutfi Agizal menghilang Rabu kemarin. Saat mengaksesnya, ada keterangan bahwa halaman Instagram tersebut sudah tak tersedia lagi.

Followers dan following akun tersebut juga kosong.

Di unggahan Lambe Turah, warganet ramai-ramai menanggapi hilangnya akun Instagram Lutfi Agizal. Mereka ramai-ramai meledeknya dengan menggunakan kata anjay.

"Anjayy kok lenyap akunnya," komentar @raden_kahyang.

"Lahh baru tadi bisa buka IG diye sekarang udah nggak bisa a*j*y," timpal @sucifn26

"anjayyy kenapa tuh," komentar @gradinifathoni.

"Anjay ilang ntar alasannya direport netizen padahal emang dimatiin anjayy anjayy," komentar @ingercln

Sebelumnya, Lutfi Agizal mendapat dukungan dari Komnas PA (perlindungan anak) terkait aduannya soal kata Anjay yang dianggap bisa merusak moral bangsa.

Komnas PA mengimbau masyarakat terutama anak-anak menghentikan menggunakan kata anjay.

Sementara itu, menanggapi pelarangan tersebut, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi memberikan pandangannya. Lelaki yang akrab disapa Kak Seto menyarankan agar masyarakat tidak terlalu mengurusi ihwal itu.

"Itu lebih baik konsultasi ke ahli bahasa. Jadi sebaiknya tidak usah diterus-teruskan, kemudian marilah kita entah selebritis, entah seniman atau tokoh-tokoh muda, marilah kita fokus bagaimana menghadapi covid-19 ini," kata Kak Seto di kantor LPAI, Salemba, Jakarta Pusat.

Menurut Kak Seto, hal tersebut tak perlu diperpanjang lagi. Namun, selama kata tersebut masih menjadi perdebatan, lebih baik memang tak digunakan.

"Tapi sementara kata itu masih jadi perdebatan sebaiknya tak digunakan. Mungkin dinetralisasi aja," ucap dia.

Kak Seto menilai perlu menilik lebih dalam kata tersebut. Sebab dasar kata yang dianggap memunculkan 'Anjay' itu sendiri cukup banyak memiliki pelesetan.

Kata Anjay sendiri menjadi perdebatan usai Lutfi Agizal membuat konten YouTube yang membahas hal tersebut. Baginya, publik figur terutama tak pantas menggunakan kata itu karena dapat memberi contoh buruk.

Related

News 5578970394688682695

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item