Wabah Corona dan Resesi Menghantam Amerika, Jutaan Orang Pusing Cari Kerja

Naviri Magazine - Pandemi virus corona telah menghantam ekonomi Amerika Serikat, terutama pasar tenaga kerja. Pasalnya, sebagian industri tidak bisa 'bergerak' dan terpaksa memberhentikan para pekerja. Hal tersebut membuat banyak tenaga kerja 'banting setir' dan mengubah karir mereka.

Dikutip dari CNN.com, sebanyak 61 persen pencari kerja AS, baik yang menganggur maupun korban PHK telah mencari pekerjaan di industri baru karena pandemi.

Survei Morning Consult baru tentang pencari kerja, menunjukkan lebih dari separuh orang AS yang disurvei saat ini mencari pekerjaan baru dan melakukannya karena pandemi.

Hasil survei tersebut sejalan dengan tren tenaga kerja di AS yang hilang lebih dari 11,5 juta pekerjaan sejak covid-19 melanda AS.

Hingga saat ini, pasar kerja masih terguncang dengan 884.000 lebih orang Amerika mengajukan klaim pengangguran baru pekan lalu.

Beberapa pencari kerja AS merasa cemas tentang kesenjangan keterampilan karena pasar tenaga kerja yang berkembang pesat.

Lebih dari 27 persen yang disurvei mengungkap beberapa atau semua keterampilan mereka akan menjadi tidak relevan dalam lima tahun ke depan.

Hampir separuh mengatakan mereka akan berhenti dari pekerjaan mereka saat ini untuk pindah ke perusahaan lain jika pemberi kerja baru memberikan pelatihan keterampilan yang didanai perusahaan.

Mayoritas pencari kerja yang disurvei mencoba beralih ke bidang-bidang seperti perawatan kesehatan dan teknologi.

Pasalnya, kedua industri ini masih berkembang pesat di saat banyak yang menderita.

Sementara itu, responden survei tidak terkejut dengan prospek dalam industri perjalanan, rekreasi dan perhotelan. Sebanyak 53 persen mengatakan mereka percaya bahwa industri akan menjadi yang paling kecil kemungkinannya untuk mempekerjakan karyawan baru karena pandemi.