Wabah Corona Makin Menggila, Bos Airbus Khawatir Harus Lakukan PHK Massal
https://www.naviri.org/2020/09/wabah-corona-makin-menggila-bos-airbus.html
Naviri Magazine - Produsen pesawat terbang asal Eropa, Airbus berjanji untuk memaksimalkan pemangkasan biaya sebagai cara bertahan di tengah pandemi Covid-19. Namun manajemen tak menjamin tidak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Hal ini diungkapkan oleh CEO Airbus Guillaume Faury kepada stasiun radio Perancis RTL, seperti dikutip dari Reuters.
Bisnis Airbus memang sangat terpukul gara-gara pandemi. Berkurangnya jadwal penerbangan akibat lockdown atau penguncian wilayah membuat maskapai menahan diri untuk memesan pemesanan dan pengiriman pesawat baru.
Airbus mengatakan perlu melakukan restrukturisasi pada 15.000 post pengeluaran di seluruh dunia.
"Krisis itu eksistensial. Kehidupan kita sebagai bisnis berpotensi berisiko jika kita tidak mengambil tindakan yang tepat. Kami mengambilnya," kata Faury.
"Situasinya sangat serius, dan kami dihadapkan pada begitu banyak ketidakpastian, yang menurut saya tidak ada yang dapat menjamin bahwa tidak akan ada PHK massal jika kita harus beradaptasi dengan situasi itu, terutama jika situasinya berkembang lebih jauh."
"Di sisi lain, yang ingin saya katakan dengan jelas adalah kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk menghindari sampai pada titik itu," ujar Guillaume Faury.
"Ada banyak langkah yang dapat kami ambil antara PHK sukarela dan PHK wajib."
Dalam surat yang dikirim ke staf bulan ini, Faury memperingatkan karyawan akan adanya kemungkinan perusahaan harus melakukan PHK wajib setelah bisnis perjalanan udara gagal pulih dari pandemi dengan cepat.