Pimpinan KAMI Diborgol Saat Jumpa Pers, Gde Siriana: Itu Penghinaan terhadap Rakyat dan Demokrasi!

Pimpinan KAMI Diborgol Saat Jumpa Pers, Gde Siriana: Itu Penghinaan terhadap Rakyat dan Demokrasi!

Naviri Magazine - Beberapa pimpinan dan inisiator Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia diborgol saat mengikuti jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta.

Hal ini mendapat tanggapan dari Deklarator dan Komite Politik KAMI, Gde Siriana Yusuf, yang menilai itu sebagai perlakuan yang menyinggung rakyat dan sistem politik yang ada di Indonesia.

"Ini penghinaan terhadap rakyat dan demokrasi," ujar Gde Siriana Yusuf.

Lebih lanjut, Direktur Indonesia Future Studies (INFUS) ini mengharapkan pemerintah memperlakukan sebaik-baiknya para aktivis KAMI tersebut, dan juga ke depannya untuk pihak-pihak yang menggunakan hak menyampaikan pendapatnya.

Jangan justru, kata Gde Siriana, mereka-mereka yang menjadi aktivis politik ditampilkan dalam jumpa pers dalam keadaan yang sama persis seperti pelaku kriminal lainnya.

"Aktivis politik diperlakukan bak kriminal dengan koruptor dengan tangan diborgol. Bukan seperti ini cara menghadapi perbedaan pendapat," demikian Gde Siriana Yusuf.

Sebelumnya, Polri telah menangkap delapan orang yang tergabung dalam KAMI. Empat orang yang diamankan di Medan dan telah ditetapkan sebagai tersangka antara lain Juliana, Devi, Khairi Amri dan Wahyu Rasari Putri.

Sedangkan empat orang lainnya diamankan di Jakarta. Diantaranya, Anton Permana, Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat dan Kingkin. Semuanya sudah ditetapkan sebagai tersangka. 

Related

News 6068461148087319660

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item