Produsen Tahu Tempe Mogok Produksi, Pengamat: Jokowi Tak Mampu Berantas Mafia Kedelai!


Naviri Magazine - Aksi mogok produksi tahu dan tempe yang dilakukan para pengusaha di dalam Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo), adalah imbas dari keberadaan mafia impor kedelai.

Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf mengatakan, persoalan mafia impor kedelai belum mampu di tangani pemerintah. Padahal Jokowi berjanji akan memberantasnya, karena sebelum dia memeritah pernah terjadi hal serupa.

“Ini hari kedua produsen tahu tempe Jabodetabek mogok. September 2013 pun pernah mogok. Persoalan mafia impor kedelai pernah jadi jualan kampanye Pilpres Jokowi 2014,” ujar Gde Siriana.

Namun, dengan melihat aksi mogok produksi yang kembali dilakukan para pengusaha tahu tempe hari ini, Gde Siriana menyayangkan pemerintah Jokowi belum bisa menyelesaikan masalah tersebut. Bahkan samapai masuk ke periode kedua pemerintahannya.

“Tapi, 6 tahun berkuasa tak mampu berantas mafia impor pangan. Bahkan bangun pertanian kedelai lokal pun engak mampu. Ironis,” demikian Gde Siriana Yusuf.

Aksi mogok produksi tahu tempe ini dilakukan sejak tanggal 1 Januari kemarin hingga rencananya pada tanggal 3 Januari besok.

Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifuddin dalam surat edarannya menyampaikan, aksi ini dilakukan untuk menyikapi harga kedelai yang terus naik dan berdampak kepada biaya produksi maupun harga jual tempe dan tahu.

Related

News 7698215868346937636

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item